Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 20:24 WIB | Senin, 06 Maret 2017

Australia Manfaatkan Kemitraan IORA Menangkal Terorisme

Ilustrasi. Penandatanganan nota kesepahaman di bidang kerja sama maritim yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop, pada pertemuan bilateral antara Indonesia dan Australia di Kiribilli House, Sydney, hari Minggu (26/2) siang. (Foto: Dok. BPMI Setpres)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, dalam rangka pertemuan menteri Asosiasi Negara Lingkar Samudra Hindia (IORA) mengatakan, bahwa pemerintah Australia ingin meneruskan kerja sama di IORA untuk menangkal terorisme dan kekerasan ekstremisme.

"Australia secara khusus menyambut baik Deklarasi IORA untuk Pencegahan dan penanggulangan terorisme dan ekstremisme dengan Kekerasan di Kawasan Samudra Hindia aebagai ujung tombak langkah penangkalan terorisme," kata Julie Bishop di Jakarta Convention Center (JCC), hari Senin (6/3).

Dia juga menilai bahwa deklarasi tersebut menunjukkan pentingnya untuk berbagi informasi dan bekerja sama untuk melawan ekstremisme.

"Saya ingin mengucapkan selamat atas kompetensi Indonesia dalam mengelola perbedaan-perbedaan di kawasan Samudra Hindia setelah dua tahun," kata Bishop.

Menlu Bishop mengatakan pemerintahannya mendukung penuh agenda untuk mempromosikan IORA sebagai organisasi regional yang signifikan dalam tatanan di tingkat global.

"Sebagai ketua IORA dari 2013 hingga 2015, Australia selalu mendukung penuh agenda ambisius Indonesia untuk mempromosikan IORA sebagai forum signifikan yang terdiri dari 21 negara anggota dan tujuh negara mitra wicara," katanya.

Menlu Bishop mengatakan bahwa peringatan 20 tahun IORA merupakan suatu capaian dari organisasi regional yang terdiri atas berbagai bangsa dan negara yang beragam.

Di samping keberagaman itu, dia menilai bahwa negara-negara anggota IORA menghadapi tantangan yang sama dan perlu mengambil langkah-langkah bersama untuk menghadapi tantangan tersebut.

"Kita perlu mengambil langkah untuk keamanan dan keselamatan maritim, manajemen perikanan, inisiatif manajemen risiko bencana, serta peluang kerja sama perdagangan dan investasi, serta pertukaran budaya," ujar dia.

Pemerintah Australia telah menjadi bagian dari IORA sejak didirikan pada 1997 dan memainkan peran dalam memajukan agenda organisasi selama masa kepemimpinannya sebagai Ketua IORA pada periode 2013-2015.

Selama kunjungannya di Jakarta, Menlu Julie Bishop tidak hanya menghadiri pertemuan menteri IORA, namun juga bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan menteri-menteri lainnya.

"Saya juga akan bertemu dengan para pemimpin perempuan yang berpengaruh dari kalangan bisnis, media dan masyarakat madani," kata dia.

IORA yang terdiri atas 21 negara anggota adalah organisasi utama untuk kawasan Samudra Hindia dan memainkan satu peranan penting dalam memperkuat kerja sama keamanan regional. (Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home