Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 18:54 WIB | Senin, 05 Desember 2016

Bappenas: Data Spasial Penting Dalam Perencanaan Pembangunan

Ilustrasi. Pekerja menyelesaikan pengerjaan tahap akhir Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo di Tambora, Jakarta Barat, Kamis (1/12). Pembangunan RPTRA Kalijodo telah mencapai sekitar 90 persen dan ditargetkan dibuka menjelang tahun baru. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro, menekankan pentingnya data spasial dalam perencanaan pembangunan di Tanah Air.

Sebagaimana arahan Presiden RI Joko Widodo, Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2017 disusun dengan pendekatan holistik-tematik, integratif, dan spasial dalam upaya pencapaian sasaran agenda prioritas nasional agar dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

Khusus untuk spasial, lanjut Bambang, berarti perencanaan agenda prioritas nasional harus mempertimbangkan kondisi lokasi pembangunan.

"Data spasial memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan dan mengintegrasikan lokasi pembangunan lintas sektor hingga kedalaman koordinat petanya," kata Bambang usai melantik Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) yang baru Hasanuddin Zainal Abidin di Gedung Bappenas, Jakarta, hari Senin (5/12).  

Data dan informasi geospasial memiliki peranan penting dan strategis untuk pembangunan Indonesia yang berkelanjutan karena memotret kondisi riil geospasial di Indonesia.

Bambang mengatakan, peran BIG sendiri menjadi penting mengingat Indonesia merupakan entitas maritim yang menjadi rumah bagi kekayaan alam serta biodiversitas daratan dan lautan.

BIG mengemban amanah untuk melaksanakan Kebijakan Satu Peta (One Map Policy) yang diharapkan dapat menjadi inisiasi untu melakukan sinkronisasi terhadap perbedaan-perbedaan informasi sehingga konflik pengunaan lahan yang selama ini terjadi dapat segera terselesaikan.

Kebiajakan Satu Peta juga dapat digunakan sebagai alat pemantauan dan evaluasi rencana pembangunan serta dasar pemberian izin antar sektor baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota.

"Upaya yang telah dilakukan BIG merupakan muara dari usaha bersama, yang pada akhirnya akan mendorong kepastian usaha dan kemudahan berinvestasi bagi para pelaku usaha baik dari dalam negeri maupun luar negeri," kata Bambang. (Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home