Loading...
INDONESIA
Penulis: Prasasta Widiadi 09:30 WIB | Rabu, 01 Oktober 2014

Basuki: Pancasila Tidak Tergantikan Ideologi Apa Pun

Basuki: Pancasila Tidak Tergantikan Ideologi Apa Pun
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ir. Basuki Tjahaja Purnama MM menjadi inspektur upacara Peringatan Kesaktian Pancasila di Monumen Nasional, Rabu (1/10). (Foto-foto: Prasasta)
Basuki: Pancasila Tidak Tergantikan Ideologi Apa Pun
Basuki Tjahaja Purnama (tengah), dan istri, Veronica Tan (kanan) hadir pada Peringatan Kesaktian Pancasila di Monumen Nasional, Rabu (1/10).
Basuki: Pancasila Tidak Tergantikan Ideologi Apa Pun
Basuki (tengah) diajak berfoto bersama beberapa karyawan Dinas Pelayanan Pajak Provinsi DKI Jakarta (seragam Korpri). pada peringatan Kesaktian Pancasila di Monumen Nasional, Rabu (1/10).
Basuki: Pancasila Tidak Tergantikan Ideologi Apa Pun
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (paling kiri), Kepala Biro Kesatuan Kebangsaan dan Politik, Fatahillah (kedua dari kiri), Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Dr. H. Saefullah, M.Pd (kedua dari kanan), dan Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni (paling kanan).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pancasila sebagai dasar negara tidak tergantikan ideologi apa pun di Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika turut melandasi Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia.

Hal ini dikemukakan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama kepada sejumlah pewarta beberapa saat seusai menjadi pemimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Rabu (1/10) yang berlangsung di Silang Selatan Monumen Nasional (Monas), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

“Kita ini harus bersyukur, Tuhan masih baik, karena Pancasila tidak bisa diganti oleh paham yang lain,” kata Basuki.

Upacara kesaktian Pancasila di lingkungan Pemprov DKI dihadiri  segenap karyawan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang datang beserta istri, Veronica Tjahaja Purnama, Sekretaris Daerah, Dr. H. Saefullah, M.Pd. beserta istridan segenap pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya.

“Pancasila di Indonesia menjadi model yang dipakai negara-negara demokrasi lainnya, kita benar-benar harus perjuangkan dan pertahankan itu,” Basuki melanjutkan.

Basuki menambahkan bahwa peringatan Kesaktian Pancasila juga sebagai saat yang tepat bagi bangsa Indonesia berbenah diri sekaligus menggali potensi lagi.

Kesaktian Pancasila merupakan hari yang diperingati bangsa Indonesia setiap tanggal 1 Oktober sebagai upaya mengingatkan warga Indonesia atas tujuh pahlawan revolusi yang gugur dalam gerakan 30 September (G30 S).

Ketujuh pahlawan tersebut antara lain, Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Letnan Jenderal Anumerta Soeprapto, Letnan Jenderal Anumerta Haryono M.T, Letnan Jenderal Anumerta Siswondo Parman, Mayor Jenderal Anumerta D.I Pandjaitan, Mayor Jenderal Soetojo Siswomihardjo, Kapten Anumerta Pierre Tendean, AIP Anumerta Karel Satsuit Tubun, Brigadir Jenderal Anumerta Katamso Darmokusumo, Kolonel Anumerta Sugiono.   

Dalam pedoman upacara yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Mendikbud Mohammad Nuh selaku ketua panitia menyebutkan, tema upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila kali ini adalah "Penguatan Nilai-nilai Pancasila untuk Meningkatkan Kualitas Demokrasi".

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home