Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 18:00 WIB | Kamis, 03 September 2015

BKPM: Investasi Infrastruktur Semester 1 Rp 72 Triliun

Ilustrasi. Foto udara kawasan Kemayoran, Kamis (18/6). Menurut Wapres Jusuf Kalla, pemerintah akan mengembalikan fungsi tanah di kawasan Kemayoran seluas 100 hektar yang masuk ke dalam tanah negara untuk kepentingan rakyat seperti membangun rumah susun dan fasiltas umum lainnya. (Foto-foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan bahwa selama semester I tahun 2015 nilai realisasi investasi infrastruktur di Indonesia mencapai Rp 72 triliun.

“Sepanjang semester I 2015, BKPM mencatat total nilai realisasi investasi infrastruktur sebesar Rp 72,2 triliun. Nilai ini sudah mencapai 63 persen realisasi tahun 2014 atau 94 persen realisasi tahun 2013,” kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta hari Kamis (3/9).

BKPM juga mencatat pertumbuhan nilai rencana investasi yang signifikan di sektor ini. Selama semester I 2015, BKPM menerbitkan Izin Prinsip Investasi senilai Rp 314 triliun atau meningkat lebih dari lima kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Realisasi proyek infrastruktur menjadikan kami di BKPM optimis daya saing investasi Indonesia akan meningkat ke depan. Karena, infrastruktur dan logistik merupakan satu dari lima tantangan utama dalam berbisnis di Indonesia, menurut survei World Economic Forum 2014. Infrastruktur juga memperkuat fondasi ekonomi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Franky.

Investasi di sektor listrik, kata dia, saat ini berada dalam tren yang meningkat pada semester I 2015. Data BKPM mencatat ada sekitar 226 proyek listrik yang sedang melakukan konstruksi sepanjang semester I dengan nilai investasi mencapai Rp 18,4 triliun. Jumlah tersebut, kata dia, merupakan yang terbesar dalam realisasi investasi di bidang infrastruktur bila dibandingkan sub sektor lainnya, seperti proyek investasi gas, air, transportasi, telekomunikasi dan pergudangan.

“Banyaknya proyek investasi sektor listrik yang sedang dalam konstruksi ini cukup menggembirakan karena dapat mendukung pencapaian target pemerintah untuk membangun 35.000 megawatt hingga tahun 2019. Hal yang menggembirakan lainnya adalah 10 persen nilai investasi tersebut direalisasikan di 14 proyek energi baru dan terbarukan, yaitu pembangkit listrik tenaga air, mikrohidro, panas bumi, dan biomassa,” kata Franky.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home