Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 22:47 WIB | Rabu, 12 Agustus 2020

CDC Peringatkan Pemakaian Masker dengan Ventilasi

Masker. (Foto ilustrasi: CDC)

SATUHARAPAN.COM-Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat memperbarui pedoman penggunaan masker wajah awal pekan ini untuk memperingatkan masyarakat agar menghindari memakai masker dengan katup atau ventilasi pernafasan. Dan organisasi terus merekomendasikan penggunaan masker wajah umum dalam perang melawan COVID-19.

Sebagian besar otoritas kesehatan di dunia terus menyatakan bahwa hampir semua orang, terinfeksi atau tidak, harus berlatih memakai masker di depan umum untuk mencegah penyebaran lebih lanjut virus corona, yang telah menewaskan lebih dari 740.000 orang secara global.

“Tujuan memakai masker adalah untuk mencegah tetesan pernapasan mencapai orang lain untuk membantu pengendalian sumber penularan. Masker dengan katup atau ventilasi satu arah memungkinkan udara yang dihembuskan keluar melalui lubang pada material itu. Hal ini memungkinkan tetesan pernapasan yang dihembuskan mencapai orang lain dan berpotensi menyebarkan virus COVID-19,” CDC menjelaskan di situsnya.

Masker wajah telah diidentifikasi sebagai alat penting dalam perang melawan pandemi global ini, menurunkan risiko mereka yang menginfeksi dan menyebarkan virus, dan mereka yang sehat untuk tidak tertular.

Merawat Masker

Penelitian yang dirilis bulan lalu tentang masker wajah semakin mendesak masyarakat untuk berhati-hati dalam penggunaan masker berulang kali. Para ilmuwan menemukan bahwa masker wajah dapat tetap terkontaminasi virus corona selama berhari-hari, yang berarti pemakainya harus merawat masker mereka dengan hati-hati agar tidak terinfeksi virus.

Meskipun masker wajah umumnya dimaksudkan untuk sekali pakai dalam lingkungan medis, kekurangan alat pelindung diri di seluruh dunia menyebabkan banyak penggunaan kembali masker wajah, yang dapat menyebabkan infeksi.

CDC telah merekomendasikan sejak April bahwa masker kain harus dipakai di tempat umum di mana tindakan jarak sosial sulit dilakukan, seperti di toko bahan makanan dan apotek, untuk mengekang penyebaran COVID-19.

"CDC juga menyarankan penggunaan penutup wajah kain sederhana untuk memperlambat penyebaran virus dan membantu orang yang mungkin memiliki virus tetapi tidak mengetahuinya, agar tidak menularkannya ke orang lain," kata pernyataannya ketika itu.

CDC juga mengatakan bahwa masker kain dapat dibuat dari barang-barang rumah tangga atau dibuat di rumah dari bahan-bahan biasa. Kain bekas, bandana, atau kaus bekas bisa digunakan untuk masker.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home