Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 18:25 WIB | Rabu, 10 Juni 2015

Demi Beli Bus Solar, Ahok Usul Perda Diubah

Ilustrasi bus Transjakarta di halte Harmoni, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. (Foto: Dok. Satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Demi merealisasikan rencana membeli bus Transjakarta berbahan solar, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan mengusulkan perubahan peraturan daerah (Perda). Perda yang diusulkan megalami perombakan yakni Perda Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

Dalam pasal 20 ayat 1 perda tersebut disebutkan angkutan umum dan kendaraan operasional Pemprov DKI wajib menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG) sebagai upaya pengendalian emisi gas buang kendaraan bermotor. Namun, pengadaan bus berbahan BBG yang memakan waktu cukup lama mendesak Ahok, sapaan akrab Basuki, untuk berpikir melakukan pengadaan  bus solar terlebih dahulu. Desakan jumlah armada yang dinilai sangat kurang di DKI mendorong Ahok untuk sesegera mungkin menambah jumlah bus.

Selain desakan jumlah armada yang kurang, pertimbangan jumlah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) juga sampai saat ini belum mencukupi. Usulan pengubahan Perda akan disampaikan ke DPRD DKI dalam waktu dekat.

Dalam perubahan perda yang diajukan nanti, bahan bakar yang bisa digunakan adalah yang ramah lingkungan sehingga tidak hanya berpatokan pada BBG saja.

"Perda juga mau kita ubah bukan cuma bicara gas, tapi yang ramah lingkungan. Sekarang semua mobil Pemprov DKI juga pakai solar," kata Ahok di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (10/6) seperti dikutip laman resmi milik Pemprov DKI beritajakarta.com.

Ahok mengatakan sebelum Perda diubah, bus Transjakarta yang berbahan bakar solar akan dioperasikan pada malam hari. Kendati demikian, Ahok masih akan menerapkan standar yang tinggi untuk bus berbahan bakar solar ini.

"Sementara kita bisa operasikan malam hari. Kan ada Euro 3 dan Euro 4," kata dia.

Bus berbahan bakar solar akan dibeli dalam jumlah banyak. Dia mengaku tidak masalah jika nantinya justru kelebihan bus karena ke depan semua koridor Transjakarta akan beroperasi selama 24 jam.

"Kita enggak masalah kelebihan bus kok, karena kita mau jalanin 24 jam. Biar nanti semua bus terintegrasi untuk masuk semua wilayah ada bus. Itu konsepnya," kata Ahok.

Namun demikian, Ahok akan terus mengusahakan pengadaan bus berbahan bakar gas seiring waktu.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home