Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 16:35 WIB | Kamis, 26 Maret 2015

Demi Berantas Korupsi, Ahok Bercita-Cita Jadi Presiden

Anak-anak SD Dharma Bangsa bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (26/3). (Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Di hadapan anak-anak Sekolah Dasar Dharma Bangsa, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok membeberkan cita-cita besarnya menjadi Presiden Republik Indonesia.

Anak-anak usia kurang lebih delapan hingga 10 tahun itu sebelumnya menanyakan apa cita-cita terpendam Ahok selama ini.

“Dulu cita-cita saya itu jadi konglomerat buat nolongin orang, makanya dulu saya punya pabrik buat nyari uang, tapi akhirnya pabrik itu ditutup. Ayah saya bilang, saya lebih cocok jadi pejabat. Uang satu miliar itu bisa bantu banyak orang makanya saya jadi pejabat. Pas saya jadi pejabat, cita-cita saya berubah mau jadi presiden buat tuntasin masalah korupsi kalau tidak ada presiden yang bisa tuntasin korupsi,” jelas Ahok panjang lebar saat berdiri di tengah-tengah siswa-siswi SD yang duduk melingkar itu di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (26/3) siang.

Untuk menjadi seorang pemimpin, Ahok pun mengatakan kepada anak-anak itu untuk tegas menegakkan kebenaran.

Bukan perihal gampang baginya untuk memimpin Jakarta dengan karakter orang yang beragam.

“Pusing nggak Pak ngrusin Jakarta?” tanya salah satu anak yang dberi kesempatan langsung untuk berdialog bersama DKI 1 itu.

Menjawab pertanyaan polos itu, sambil tersenyum Ahok mengatakan dulu, Ali Sadikin (mantan Gubernur DKI Jakarta) saja pernah menyatakan mengurusi orang Jakarta buang air besar saja membuat pusing.

“Gimana kalau ngurusin pendidikan mereka? Zaman sekarang lebih enak karena zaman dia (Ali Sadikin, Red) belum ada kajian-kajian bagaimana sekolahnya. Kalau sekarang kita sudah ada solusinya tinggal kita berani nggak ngelakuinnya,” kata Ahok.

Namun, Ahok mengakui lebih pusing saat ia menjadi bupati di Belitung Timur karena di sana ia menghadapi orang-orang yang pendidikannya le bih rendah.

“Kalau di sini kan ketemu orang sekolahnya sudah di atas saya. Tapi di sini harus olahraga otot, otot jantung biar nggak stroke,” ujar suami Veronica Tan itu sembari tertawa.

Tak lupa, Ahok menyatakan jika siswa-siswi itu menjadi pejabat itu yang penting cukup punya hati, mau menolong orang lain, tidak memihak terhadap golongan atau kelompoknya sendiri.

“Jadi pejabat itu enak, kerja buat nolong orang trus dibayar jadi nggak perlu mencuri,” kata Ahok disambut tepuk tangan meriah. 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home