Dwayne “The Rock” Johnson Kunjungi Pasien Anak-anak di RS

SATUHARAPAN.COM – Ada banyak cara dilakukan para aktor atau aktris dalam mengisi waktu luang di tengah-tengah pengambilan gambar suatu produksi film. Aktor Dwayne “The Rock” Johnson, 43 tahun, memilih berkunjung ke rumah sakit terdekat dengan lokasi pengambilan gambar film baru Baywatch, untuk menjenguk pasien anak-anak, keluarga yang menjagai mereka, dan bertemu staf rumah sakit.

Dia mengunggah foto-fotonya di Instagram beradu kepalan tinju dengan seorang pasien muda: "Kami melakukan pengambilan gambar untuk adegan film #BAYWATCH di Memorial Health Hospital dan terpikir untuk berkunjung ke bangsal pasien.”

Dwayne Johnson, yang memiliki anak perempuan Simone, 14, dengan mantan istrinya, Dany Garcia, dan juga Jasmine, tiga bulan, buah kasihnya dengan Lauren Hashian, menganggap kunjungan itu sebagai pengalaman luar biasa. “Terima kasih untuk semua yang bekerja keras dan staf yang demikian peduli,  yang membuat kunjungan ini mungkin terjadi. Untuk semua anak-anak yang saya temui, yang tetap tersenyum dan menunjukkan semangat dan kekuatan, juga kepada semua orangtua yang saya temui, yang juga terlihat tetap kuat."

Bintang Furious 7 itu, seperti dilaporkan femalefirst.co.uk 12 Maret, kemudian memperpanjang waktu rehatnya, agar mempunyai kesempatan untuk mengunjungi seorang remaja setelah ibu si remaja itu "memohon" kepada staf film agar mantan wrestler itu dapat mengunjungi anaknya, di bangsal yang berbeda dengan bangsal pasien anak-anak.

Dia menuliskan pula pengalaman itu di Instagram: "Selagi mengunjungi Pediatric Ward untuk memberikan kejutan kepada anak-anak, saya mendapat kabar dari tim saya bahwa ada seorang ibu yang memohon kepada staf produksi kami agar saya pergi ke atas, ke kamar anaknya, untuk memberinya kejutan, yang sangat dia butuhkan. Karena lebih tua, dia berada di rumah sakit utama, tidak dalam perawatan anak.”

Johnson mengatakan timnya sudah bersiap-siap melakukan pengambilan gambar adegan #BAYWATCH di luar rumah sakit saat itu. Tetapi, panggilan telepon membuat pengambilan gambar tertunda. “Saya mendengar telepon, dan naik ke lantai atas untuk melihat anak muda itu. Saya melihat senyumnya mengembang, seolah menerangi ruangan!”

"Kami berbincang sejenak tentang keluarganya, sekolah, dan seberapa keras dia bekerja untuk akhirnya lulus. Dan, kami berbicara termasuk tentang bagaimana semua bekas lukanya sesudah menjalani operasi - dari kepala ke dada - bekas luka yang menjadi pengingat, bagaimana luar biasa dia berhasil menghadapi kesulitan itu.”

"Tepat sebelum meninggalkan ruangan, saya melihat si ibu menatap anaknya, dan berkata, ‘Christopher, saya tidak bisa memberikan apa-apa, tapi ibu sangat senang bisa mempertemukan kamu dengannya hari ini ... "

Ucapan itu menancap dalam sanubari Johnson. Menurut pengakuannya, pengalaman itu membuatnya berpikir, dia memahami apa pun yang dilakukan orangtua itu, yang melakukan apa pun demi mengurangi kesakitan anak-anak mereka, menukar segala kesakitan itu agar dapat membawa senyum ke wajah anak-anak mereka, “Sebagai seorang ayah, saya sangat memahami, memaklumi,” katanya.

Lagi-lagi dia menulis, "Senang melihat ibu itu membawa senyum ke wajah Christopher. Dan senang saya mendapat kesempatan untuk berjabat tangan dengan anak muda yang sangat kuat dan inspiratif itu. Christopher, kau harus tetap kuat dan menunjukkan kepada mereka bekas luka itu dengan bangga. Kau seorang pria!"

Editor : Sotyati