Loading...
BUDAYA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 13:34 WIB | Sabtu, 19 Oktober 2013

Film Tentang Nuh Menyimpang dari Alkitab

Russel Crowe dalam filmnya yang berjudul Noah. (foto: wnd.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Film produksi terbaru Hollywood bertema kisah Alkitab dikemas dengan bintang-bintang besar ternama seperti Russel Crowe, Jennifer Connelly, Emma Watson, dan Anthony Hopkins. Namun, berdasarkan pemutaran perdana di seluruh negeri sejauh ini, dilaporkan penonton menolak film tersebut.

Penulis dan sutradara Darren Aronofsky, bekerja sama dengan Paramount Pictures telah menghabiskan dana sebesar $ 125 juta (Rp 1 triliun) membuat film tentang salah satu cerita Alkitab, yaitu Nuh dan seisi rumahnya yang menjadi orang pilihan Tuhan yang selamat dalam banjir besar yang melanda seluruh negeri. Mereka menyelamatkan diri dengan naik bahtera raksasa.

“Dalam beberapa pekan terakhir, studio telah mengadakan tes pemutaran film tersebut untuk kelompok kunci yang mungkin akan mengambil minat yang kuat: di New York (untuk penonton yang sebagian besar beragama Yahudi), Arizona (Kristen), dan Orange County, California (publik umum),” kata reporter Hollywood. “Hasilnya semua mengatakan film ini sangat mengganggu.”

Persepsi Non-realitas.

Reporter Hollywood mengatakan bahwa penggunaan efek visual telah begitu luas tertuang dalam beberapa adegan, hanya wajah aktor yang muncul pada gambar akhir. Tentu saja film ini sangat bergantung pada efek untuk menciptakan banjir. Di samping itu, di dalam film Noah ini tidak ada binatang sungguhan. Aronofsky mengatakan binatang di film ini sedikit mengambil dari binatang sungguhan dan ada juga makhluk-makhluk fantastis bercampur di dalam film ini.

“Di luar segi visual, tantangan utama datang pada segmen ketiga yang menarik dengan tidak mengesampingkan penonton Kristen yang berpotensi besar (dalam Alkitab, Nuh dan seisi bahtera tersebut bertahan dari banjir yang menghancurkan seluruh bumi).

Beberapa orang di komunitas iman telah menyatakan keraguan tentang hasil film tersebut, terutama setelah sang penulis Brian Godawa pada Oktober 2012 memperoleh script versi Nuh dan diposting dalam ringkasan online-nya dengan judul “Nuh versi Darren Aronofsky: Aktivis Lingkungan Gila” (Pada waktu lalu, Aronofsky menjelaskan bahwa Nuh sebagai ‘ahli lingkungan pertama’). Kesimpulannya adalah diantaranya bahwa Nuh akan menjadi film yang kurang menarik dan tidak Alkitabiah setelah membuang dana lebih dari $150 juta yang kemungkinan akan merusak film pahlawan Alkitab yang besar dan menghibur ini.

“Mark, Joseph yang telah berkonsultasi pada pemasaran film termasuk “Chronicles of Narnia: The Lion, The Witch and The Wardrobe” dan “Ray” katanya belum pernah datang ke pemutaran Nuh yang ditakutkan adalah sutradara yang tidak mendengarkan suara-suara yang memperingatkan tentang bahayanya jika membelok terlalu jauh dari teks Alkitab. Sutradara berada disana untuk memfasilitasi studio dan penonton agar tidak membelok ke arah yang bertentangan dengan keyakinan inti penonton – setidaknya penonton mau datang ketempat itu.

Sementara itu, Ted Baehr dan movieguide.org memiliki sumber yang meramalkan bahwa film ini sarat akan “penebusan” dan “berpusat pada Tuhan”.

Rob Moore, wakil ketua Paramount, mengatakan film “Nuh” yang telah ditetapkan akan dirilis pada Maret 2014 saat ini akan melalui “proses normal pratinjau” dan hasilnya akan menjadi “film yang diawasi Darren secara langsung.”

Cerita Alkitab versi Hollywood Sering Menyimpang Dari Alkitab

Pada kenyataannya, pada tahun ini, dalam tv serial “The Bible” yang diproduksi oleh pasangan Kristen, Roma Downey dan Mark Burnett, anak-anak juga ditampilkan di Bahtera Nuh, sedangkan dalam Alkitab, hanya menunjukkan anak-anaknya bergabung dengan Noah dan istrinya di dalam kapal.

Contoh lainnya adalah malaikat berubah menjadi seorang prajurit ninja yang bergaya dengan memegang dua pedang sesuai arahan sang koreografer, gaya gerak lambat menusuk dan membunuh orang jahat di Sodom.

Menurut Perjanjian Lama, malaikat hanya membumihanguskan warga Sodom di hadapan Tuhan. Serial televisi tersebut juga mencakup beberapa unsur lainnya. Namun, acara ini tidak menyebutkan homoseksualitas merajalela di Sodom atau bahwa laki-laki di kota itu benar-benar berusaha berhubungan intim dengan para malaikat. (Kejadian 19:5).

Contoh lainnya adalah pada 1999, sebuah film menggelikan di televisi berjudul “Bahtera Nuh” disiarkan dan menampilkan Jon Voight sebagai Nuh.

Termasuk kisah Lot dalam banjir besar tersebut,meskipun menurut Alkitab, Lot bahkan tidak ada sampai generasi setelah banjir itu terjadi, karena ia adalah keponakan dari Ibrahim. Di film tersebut, Lot diceritakan selamat dari banjir. (wnd.com)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home