Hari Pertama Masuk Sekolah

Siswa dan siswi Sekolah Dasar (SD) 01 Pagi, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (27/7) saat mengikuti upacara bendera dihari pertama masuk sekolah tahun pelajaran 2015-2016 setelah usai libur panjang Lebaran. SD 01 tahun ini telah menerima 32 murid untuk kelas I tidak seperti tahun kemarin sebanyak 36 murid. (Foto-foto: Dedy Istanto).

Siswa dan siswi kelas I sampai dengan VI saat mengikuti upacara bendera dihari pertama masuk sekolah setelah libur panjang Lebaran dan kenaikan kelas di SD 01 Pagi, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Siswa dan siswi SD 01 Pagi, Lebak Bulus mengisi waktu berbincang dengan temannya usai melaksanakan upacara bendera pada hari pertama masuk sekolah.

Salah satu siswa saat mengikuti upacara bendera yang masih diiringi rasa kantuk usai menjalani libur panjang Lebaran dan juga kenaikan kelas.

Siswa dan siswi saat mengikuti upacara bendera yang didampingi oleh para orang tua dihari pertama masuk sekolah setelah libur panjang Lebaran dan juga kenaikan kelas.

Siswa dan siswi SD 01 saat memberi hormat kepada bendera merah putih saat upacara bendera dihari pertama masuk sekolah.

Salah satu murid kelas I saat berada di ruang kelas dihari pertama masuk sekolah tahun pelajaran 2015-2016 yang dimulai hari ini.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Hari pertama masuk sekolah anak-anak siap mengikuti tahun pelajaran baru. Hari ini, Senin (27/7) anak-anak sudah mulai kembali menjalani aktivitas belajar usai libur panjang Lebaran dan juga kenaikan kelas.

Memasuki tahun pelajaran 2015 – 2016 hari ini sejak pagi para orang tua murid sibuk mengantar anaknya ke sekolah. Seperti terlihat di Sekolah Dasar Negeri 01, Lebak Bulus, Jalan Gunung Balong, Jakarta Selatan sejak pukul 06.00 WIB sudah dipenuhi oleh siswa dan siswi.

Hari pertama sekolah, SDN 01 telah menerima sebanyak 32 siswa dan siswi kelas I tahun ini. Menurut salah satu guru tahun ini ada pembatasan jumlah murid untuk di kelas, biasanya dalam satu kelas ada sekitar 36 anak, namun sekarang tidak. Sementara untuk kelas lainnya terdiri dari delapan ruang sampai dengan kelas VI.

Tahun pelajaran 2015 – 2016 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga telah meresmikan program Penumbuhan Budi Pekerti (PBP). PBP diharapkan dapat memberikan pembiasaan sikap dan perilaku positif di sekolah, sejak masa orientasi peserta didik baru sampai dengan kelulusan, mulai dari SD sampai dengan SMA/ SMK dan sekolah pada jalur pendidikan khusus.

Editor : Eben E. Siadari