Loading...
INDONESIA
Penulis: Martha Lusiana 16:59 WIB | Kamis, 02 Juli 2015

Indonesia Layak Menjadi Anggota Melanesia

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir. (Foto: kemlu.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Luar Negeri menyampaikan bahwa Kelompok Negara-negara Melanesia (Melanesian Spearhead Group/MSG) meningkatkan status Indonesia dari negara pengamat menjadi negara anggota (associate member) karena dinilai layak menjadi bagian penting dalam grup tersebut, seperti disampaikan kantor berita Antara.

"Betul bahwa dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) MSG ke-20, Indonesia diangkat menjadi associate member. Tanggapan mereka (negara anggota MSG) positif karena mereka melihat pentingnya hubungan strategis yang bisa diberikan Indonesia," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, di Jakarta, Kamis (2/7).

Menurut Arrmanatha, Indonesia juga dinilai layak memperoleh status negara anggota MSG karena telah banyak berkontribusi bagi negara-negara anggota lainnya melalui program pembangunan kapasitas.

"Indonesia telah melakukan lebih dari 130 program pembangunan kapasitas untuk negara anggota MSG dengan melibatkan 583 warga Melanesia," ujar dia.

Ia juga menilai bahwa peningkatan status dalam MSG itu merupakan hal yang menguntungkan bagi Indonesia, mengingat terdapat 11 juta warga Melanesia yang berada di wilayah timur Indonesia.

"Untuk Indonesia, hal ini akan memberi nilai tambah karena sejak awal, pemerintahan Presiden Joko Widodo telah fokus mendekatkan dan mengembangkan hubungan dengan negara-negara Pasifik," kata dia melanjutkan.

Melalui kelompok negara Melanesia itu, Arrmanatha menambahkan, Indonesia dan negara-negara anggota MSG juga dapat berbagi pengalaman dan bekerja sama dalam menghadapi masalah-masalah negara kepulauan.

"Sebagian besar negara anggota MSG adalah negara kepulauan, sama seperti Indonesia. Oleh sebab itu, kita bisa bekerja sama mengatasi masalah-masalah yang dihadapi negara-negara kepulauan," kata dia.

Hal senada juga disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri, A.M. Fachir, bahwa peningkatan status Indonesia di MSG merupakan upaya untuk memperat kerja sama dengan negara-negara di kawasan Pasifik.

"Indonesia dan negara-negara MSG menghadapi tantangan pembangunan yang sama, seperti rawan terhadap bencana alam dan perubahan iklim. Hal ini harus dihadapi bersama," ujar dia.

MSG merupakan organisasi yang beranggotakan negara-negara berlatar belakang budaya Melanesia, yaitu Papua Nugini, Fiji, Kepulauan Solomon, dan Vanuatu.

Kelompok ini bertujuan untuk mempromosikan dan memperkuat hubungan perdagangan antaranggota, pertukaran budaya Melanesia, serta kerja sama teknik guna mencapai pertumbuhan ekonomi, pembangunan berkelanjutan, tata kelola pemerintahan yang baik, dan keamanan.

Peningkatan status dari negara pengamat menjadi negara anggota tersebut dinyatakan dalam KTT MSG ke-20 yang berlangsung di Honiara, Kepuluaun Solomon, pada 24-26 Juni 2015.

Selain letak geografis strategis yang berdekatan dengan kawasan Pasifik, Indonesia adalah rumah bagi 11 juta masyarakat Melanesia yang berada di lima provinsi, yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur.

Fokus Indonesia ke kawasan Pasifik tercermin dengan kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Papua Nugini pada Mei lalu dan kunjungan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi ke Papua Nugini, Kepulauan Solomon dan Fiji.

Negara anggota MSG akan berpartisipasi dalam Festival Budaya Melanesia yang akan diselenggarakan di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Oktober 2015. 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home