Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 10:28 WIB | Minggu, 27 Juli 2014

Inggris Imbau Rusia Tidak Gelar Piala Dunia 2018

Barisan mobil jenazah melaju di dekat Waardenburg setelah meninggalkan pangkalan udara Dutch Eindhoven menuju Hilversum, pada 25 Juli 2014, di hari ketiga pemindahan jenazah korban kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH17 asal Belanda di Ukraina timur. (Foto: AFP)

LONDON, SATUHARAPAN.COM - Deputi Perdana Menteri Inggris Nick Clegg pada Minggu (27/7) ikut mengimbau agar status Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 dicabut setelah terjadinya penembakan jatuh pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH17 di wilayah udara Ukraina.

Pemimpin partai Demokrat Liberal (Liberal Democrat) itu, yang partainya merupakan mitra junior dalam koalisi pemerintahan Perdana Menteri David Cameron yang konservatif, mengatakan gelaran sepak bola bergengsi itu seharusnya menjadi paket baru dalan sanksi Uni Eropa (UE) terhadap Moskow.

“Anda tidak bisa melihat – ajang turnamen indah ini – dirusak oleh agresi buruk Rusia di perbatasan Rusia-Ukraina,” ujar Clegg kepada surat kabar Sunday Times.

“Gelaran bergengsi itu tidak hanya akan dieksploitasi Vladimir Putin, saya pikir ajang tersebut akan membuat seluruh dunia terlihat begitu lemah dan tak berdaya mengenai tindakan protes kami terhadap perilaku Putin jika kita tidak siap untuk menghentikannya.

Clegg menambahkan: “Dia tidak bisa terus menerus mendorong kesabaran komunitas internasional hingga mencapai batasnya, merusak stabilitas negara tetangga, melindungi para pemberontak bersenjata di wilayah timur Ukraina dan masih memiliki hak dan kehormatan menerima semua penghargaan pada 2018 sebagai tuan rumah Piala Dunia.”

Seruan Clegg mengulang imbauan dari sejumlah politisi Jerman pada bulan ini, walaupun gagasan itu langsung ditolak oleh pihak ofisial sepak bola. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home