Loading...
EKONOMI
Penulis: Sotyati 16:56 WIB | Senin, 23 November 2015

IPSE 2015 KJRI Karachi Hasilkan Kesepakatan Dagang US$ 2,2 Juta

Konjen RI Karachi, Hadi Santoso (kedua dari kanan); menggelar kegiatan diplomasi ekonomi dan perdagangan melalui penyelenggaraan Indonesia Products Solo Exhibition (IPSE) pada tanggal 14 – 15 November. (Foto: Dok KJRI Karachi)

KARACHI, SATUHARAPAN.COM – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Karachi menyelenggarakan Indonesia Products Solo Exhibition (IPSE) pada tanggal 14 – 15 November.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan diplomasi ekonomi dan perdagangan sebagai upaya nyata untuk meningkatkan neraca perdagangan bilateral kedua negara, khususnya menciptakan peluang penetrasi produk/komoditas unggulan ekspor Indonesia ke wilayah akreditasi. IPSE merupakan pameran produk potensial ekspor Indonesia ke Pakistan dalam konteks business to business (B2B).

IPSE dilaksanakan di Crystal Ballroom, Hotel Marriott, Karachi. Delapan pengusaha/perusahaan terdiri atas Lukita Pearl Jewellery, PT Deltomed Laboratories, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia/GAPKI, PT Tiga Mawarni, Hen’s Co, PT Garuda Food, 3 R Indonesia, dan Ichwan El Food, mempromosikan produk potensial ekspor meliputi perhiasan mutiara, baju muslim, minuman jahe instan, obat batuk herbal, biskuit, makanan kemasan, minyak sawit, pinang, kayu manis, dan layanan jasa pariwisata Indonesia.

IPSE kali ini merupakan wadah business to business yang dimaksudkan untuk mempertemukan eksportir dengan importir potensial di Pakistan. Sebanyak 300 undangan tertarget untuk kalangan importir telah datang dan menjajaki peluang kerja sama perdagangan.

Pameran itu dibuka secara resmi oleh Konjen RI Karachi, Hadi Santoso, disaksikan Ketua Umum GAPKI, Joko Supriyono, dan General Manager Marriott Karachi, Jan Verduyn. Hadir dalam pembukaan kalangan pengusaha Karachi, kalangan media Ketua Pakistan Indonesia Business Forum Southern Zone (PIBF SZ), dan direktur PIBF SZ.

Penyelenggaraan IPSE dilakukan secara integratif dengan tidak saja mempromosikan produk potensial ekspor Indonesia tetapi juga peluang kerja sama pariwisata antarpenyedia jasa parwisata dan promosi kebudayaan Indonesia, melalui penampilan tari tradisional “Eklek” saat pembukaan.

“Potensi jasa wisata antarkedua negara bersahabat sangat berpeluang besar untuk dikembangkan lebih lanjut,” ujar Konjen RI Karachi, Hadi Santoso, dalam siaran pers yang diterima satuharapan.com belum lama ini.

Hal itu dibuktikan dengan munculnya minat sangat serius dari beberapa penyedia jasa pariwisata Karachi, seperti Rehman Travel dan Travo Com untuk membuat Nota Kesepahaman kerja sama dengan PT Tiga Mawarni.

Tidak hanya penjajakan, IPSE kali ini berhasil menciptakan penandatangan kontrak perdagangan sesuai kesepakatan antara pembeli dengan salah satu eksportir peserta IPSE. Keduanya meraih kesepakatan perdagangan berupa 30 kontainer komoditas betel nutt senilai US$2,2 juta per triwulan. Penandatanganan kontrak tersebut disaksikan oleh Konjen RI, Hadi Santoso dan Ketua PIBF SZ, Shamoon Zaki.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home