Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 15:05 WIB | Selasa, 27 September 2016

Jalan Penghubung Banjarnegara-Pekalongan Tertimbun Longsor

Ilustrasi sejumlah warga bersama tim SAR Boyolali bergotong royong membersihkan material tanah longsor tebing setinggi 20 meter yang menimpa sebuah mobil pick up di jalan alternatif Kabupaten Boyolali-Magelang, di lereng gunung Merapi Desa Genting, Cepogo, Boyolali, Jateng pada (12/11/2015). (Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

BANJARNEGARA, SATUHARAPAN.COM  - Ruas jalan utama yang menghubungkan Banjarnegara-Pekalongan tertimbun longsor di Desa Majatengah RT 04, RW 02, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Tanah longsor yang menimbun ruas jalan provinsi itu terjadi pada pukul 07.10 WIB. Info sementara belum ada korban jiwa dalam peristiwa itu," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara Catur Subandrio didampingi Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Andri Sulistyo di Banjarnegara, Selasa (27/9).

Kendati demikian, dia mengakui adanya kesimpangsiuran informasi dari masyarakat mengenai kemungkinan adanya korban akibat tanah longsor itu karena kondisi jalan sedang ramai.

Dalam hal ini, kata dia, di Desa Majatengah, Kecamatan Kalibening, ada pasar yang hari pasarannya Selasa Kliwon sehingga ramai dikunjungi masyarakat.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa tanah longsor itu terjadi dari tebing setinggi 50 meter dengan panjang luncuran kurang lebih 150 meter, lebar 30 meter, dan tinggi 2-3 meter.

"Hal itu menyebabkan jalan tertimbun longsor dan sawah yang ada di sebelah jalan juga terkena longsor," katanya.

Menurut dia, tanah longsor itu merusak 1 hektare sawah, satu buah gudang material, dan mengancam sebuah rumah.

Ia menduga tanah longsor itu dipicu oleh hujan yang terjadi pada Senin (26/9) malam hingga Selasa (27/9) dini hari.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, saat longsor itu terjadi, tidak sedang hujan. Hujan terjadi malam," katanya.

Catur mengatakan, pihaknya bersama personel TNI/Polri, Taruna Siaga Bencana, Perhutani, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, potensi search and rescue (SAR), dan sukarelawan yang tiba di lokasi kejadian segera menyingkirkan material longsoran dengan mengerahkan alat berat dari Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah.

Menurut dia, pihaknya untuk sementara menutup jalur utama yang tertimbun tanah longsor dan mengalihkan arus lalu lintas melalui jalur alternatif.

"Kami juga membuka posko pengaduan orang hilang di Kantor Kecamatan Kalibening guna mengantisipasi kemungkinan adanya korban jiwa akibat tanah longsor tersebut," katanya.(Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home