Loading...
INDONESIA
Penulis: Elvis Sendouw 13:07 WIB | Selasa, 02 September 2014

Jokowi Diminta Transparan Soal Dana Tim Transisi

Koordinator ICW Ade Irawan, Koordinator Divisi Hukum Emerson Yuntho, menawarkan agenda korupsi untuk pemerintahan Jokowi-JK, di Jakarta, Selasa (19/8). (Foto: Elvis Sendouw)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil, meminta Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla menginformasikan sumber pendanaan tim transisi sebagai prasyarat awal membangun perbaikan pemerintahan.

"Secara normatif keberadaan tim ini sesuatu hal positif karena berorientasi pada program. Namun, prasyarat membangun perbaikan tentu harus diawali dengan akuntabilitas atau transparansi pendanaan tim transisi kepada masyarakat," kata Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan, mewakili Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil dalam konferensi pers di Kantor Walhi, Jakarta, Selasa (2/9).

Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil terdiri dari sejumlah LSM antara lain KontraS, Walhi, ICW, PSHK, Solidaritas Perempuan, Public Virtue Institute, Indonesia for Global Justice, Jaringan Advokasi Tambang, Trade Union and Rights Center, Yappika, Komiter Pemilih Indonesia, Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia, KPA dan Inded.

Mereka menilai untuk mengoperasionalkan sebuah tim yang cukup besar dengan kerja sangat strategis dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Transparansi pendanaan tim transisi kepada publik dinilai akan menjauhkan kubu Jokowi-JK dari pendiktean kelompok pemodal.

"Transparansi terkait tim tersebut tidak hanya dapat dipandang sebagai sebuah kewajiban seorang pejabat publik yang telah diberikan mandat, namun juga dapat dipandang sebagai bentuk apresiasi Jokowi-JK kepada seluruh bentuk voluntarisme massif selama pemilu yang ikut andil dan bekerja keras memenangkan pasangan tersebut dalam Pipres," ujar dia.

Menurut koalisi LSM, jika Jokowi-JK tidak transparan ihwal sumber pendanaan tim transisi, maka tim itu dinilai hanya akan menjadi alat memuluskan kepentingan kelompok-kelompok tertentu yang sifatnya lebih diformalkan saja.

Jokowi membentuk tim transisi untuk menformulasikan program-program yang akan dijalankan oleh kabinetnya kelak.

Tim ini disebut bekerja secara independen dan bermarkas di Rumah Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home