Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 16:35 WIB | Jumat, 19 September 2014

Jokowi: Larangan Plat B Masuk Bogor Menyulut Konflik

Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) periode 2014 - 2019. (Foto: Francisca CR)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Mencuatnya rumor larangan kendaraan plat B masuk Bogor saat akhir pekan menuai pro dan kontra. Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) pun tidak setuju dengan larangan tersebut. Jokowi mengatakan bahwa hal tersebut dapat menyulut konflik di masyarakat.

Jokowi juga menilai hal tersebut justru akan mengkotak-kotakkan masyarakat.

“Kita ini jadi menyekat-nyekat dan mengotak-kotakkan. Kalau seperti itu jadi ramai,” ujar Jokowi pada Jumat (19/9) di Balai Kota. Peraturan tersebut dinilainya akan memecah belah masyarakat.

Jokowi beranggapan bahwa hal yang terpenting saat ini ialah menyiapkan tranpostasi massal, hemat biaya, dan tidak menggunakan mobil untuk menghubungkan satu kota dengan kota yang lain. Jokowi juga lebih mengutamakan pembangunan transportasi massal terpadu sebagai penghubung antarwilayah.

“Yang penting bagaimana menyiapkan transportasi massal dari Bogor ke Jakarta. Transportasi yang tidak menggunakan mobil tapi murah dari satu kota ke kota lain. Nanti jangan-jangan kita di Jakarta nyegat orang masuk ke Jakarta lalu disuruh beli tiket,” Jokowi memaparkan.

Kebijakan larangan mobil plat B ke Bogor saat akhir pekan telah dikonfirmasi oleh Usmar Hariman Wakil Wali Kota Bogor. Usmar menampik bahwa kebijakan tersebut mempunyai maksud untuk melarang kendaraan berplat B masuk ke Bogor. Kebijakan yang akan mulai disosialisasikan tahun 2015 mendatang tersebut bertujuan utnuk mengurangi kemacetan yang terjadi di Bogor, khususnya saat akhir pekan. Larangan tersebut juga berlaku bagi warga Bogor. (Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home