Loading...
DUNIA
Penulis: Dewasasri M Wardani 13:37 WIB | Senin, 18 Mei 2020

Jumlah Kasus COVID-19 di Brasil Salip Spanyol, Italia

Pemakaman umum Parque Taruma saat wabah COVID-19, di Manaus, Brazil, 13 Mei 2020. (Foto: voaindonesia.com/Reuters/Bruno Kelly)

BRASIL, SATUHARAPAN.COM – Brasil menjadi negara dengan jumlah infeksi virus corona terbanyak keempat di dunia, melebihi Spanyol dan Italia.

Dalam semalam, negara Amerika Selatan itu memiliki lebih dari 15.000 kasus virus corona baru, sehingga jumlah total menjadi lebih dari 235.000 Minggu (17/5), menurut data Universitas Johns Hopkins. Para pakar kesehatan mengatakan jumlah kasus sebenarnya bisa lebih tinggi karena banyak orang yang belum dites.

Dengan jumlah korban tewas mendekati 16.000, Brasil ada di peringkat keenam di dunia, dengan kematian terbanyak akibat virus corona. Meksiko dan Ekuador juga mengalami kenaikan kasus baru, mendorong Organisasi Kesehatan Sedunia (World Health Organization/WHO) untuk mendaklarasikan benua Amerika sebagai pusat baru pandemi.

Rusia juga banyak kasusnya, mencatat sekitar 10.000 kasus baru sehari selama sedikitnya 10 hari belakangan pada Mei. Namun para pejabat mengatakan, Minggu (17/5), penyebarannya stabil di seluruh negara itu.

Kepala dokter sanitasi Rusia, Anna Popova, mengatakan kepada stasiun TV Rossiya 1, dalam sebuah wawancara bahwa kemajuan itu tercapai berkat perhatian rakyat Rusia terhadap kesehatan mereka.

Rusia telah melaporkan 281.752 kasus virus corona dan 2.631 kematian terkait COVID-19.

Hotspot baru bermunculan di Afrika, terutama Nigeria, mengundang kekhawatiran akan bahaya apabila tidak ada tindakan.

Spanyol dan Italia, dua negara Eropa yang pernah menjadi pusat wabah virus corona pada Maret, kini mulai berangsur normal setelah lockdown atau karantina wilayah sekitar dua bulan, dan tidak ada laporan infeksi baru. Jumlah korban meninggal dunia akibat COVID-19 setiap harinya di kedua negara itu juga berkurang.

Lockdown masih diberlakukan di dua kota besar di Spanyol, Madrid dan Barcelona, sementara pemerintah berusaha mencegah munculnya wabah gelombang baru.

Italia,  telah melonggarkan sebagian pembatasan sosial dan akan memasuki tahap berikut untuk membuka lebih banyak bisnis. Para pejabat mengatakan wisatawan mulai diizinkan berkunjung lagi mulai 3 Juni nanti.

Para pejabat di seluruh dunia memperingatkan akan kemungkinan infeksi gelombang kedua pada musim gugur mendatang. (voaindonesia.com)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home