Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 11:35 WIB | Jumat, 09 Oktober 2015

Kebijakan Ekonomi III, Rupiah Jumat Pagi Melesat 396 Poin

Ilustrasi. Gedung Bank Indonesia di Jalan M.H Thamrin Jakarta Pusat. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (9/10) pagi bergerak menguat sebesar 396 poin menjadi Rp 13.491 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 13.887 per dolar AS.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (9/10) mengatakan bahwa ketersediaan dolar AS yang bertambah di dalam negeri menyusul beberapa kebijakan pemerintah yang telah dikeluarkan masih menjadi salah satu sentimen positif bagi mata uang rupiah.

"Kebijakan ekonomi oleh pemerintah ditambah kebijakan moneter dari Bank Indonesia direspon positif kalangan pelaku pasar uang," kata dia.

Ia menambahkan bahwa sentimen dari harga minyak mentah dunia yang dalam beberapa hari terakhir ini berada dalam tren penguatan menambah sentimen positif bagi rupiah termasuk mata uang negara berkembang lainnya. Minyak mentah dunia saat ini mulai bergerak ke level 50 dolar AS per barel.

"Penguatan yang terjadi pada rupiah ini tentunya diharapkan masih dapat berlanjut. Meski rawan aksi ambil untung oleh spekulan, namun sifatnya belum signifikan mengingat sentimen di dalam negeri masih cukup baik," kata dia.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa dolar AS melanjutkan pelemahan terhadap mayoritas mata uang dunia menyusul belum adanya kepastian kenaikan suku bunga bank sentral AS (Fed fund rate).

"Bank sentral AS diperkirakan mempertahankan suku bunganya di tengah kondisi perekonomian global yang belum pulih terutuama dari Tiongkok," kata dia.

Menurut dia, lembaga dana moneter internasional (IMF) yang memangkas outlook pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini meningkatkan kecemasan the Fed sehingga menunda kenaikan suku bunga hingga tahun depan.

"IMF memperkirakan perekonomian global kemungkinan hanya menunjukkan pertumbuhan 3,1 persen di 2015, atau lebih rendah 0,2 persen dibanding proyeksi sebelumnya pada bulan Juli lalu," kata dia. (Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home