Loading...
DUNIA
Penulis: Dewasasri M Wardani 09:52 WIB | Kamis, 19 Mei 2016

Kelompok Muslim Kecam Usulan Pengucapan Om dalam Yoga

Ilustrasi latihan Yoga di Lapangan Times di New York Amerika Serikat pada Minggu 21 Juni 2015 (Foto: vovworld.vn/AFP/Kantor Berita Vietnam)

NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah kelompok muslim pada Rabu (18/5) mengecam usulan dari pemerintahan India berhaluan nasionalis Hindu kepada para peserta International Yoga Day, untuk mengucapkan Om Kelompok-kelompok tersebut melontarkan kecaman karena alasan prasangka agama. Om adalah istilah sakral sebagai sebutan atau seruan pada Tuhan Yang Maha esa dalam Hindu.

Sesi yoga massal di luar ruangan, akan digelar pada Juni di tahun kedua penyelenggaraannya, merupakan inisiatif yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi, yang berupaya mengklaim praktik itu sebagai bagian bersejarah dari kebudayaan India.

Latihan yoga, harus dimulai dengan doa atau suasana khusyuk guna meningkatkan manfaat latihan, menurut pemberitahuan dari Kementerian Ayush, yang bertugas mempromosikan yoga, seperti ditayangkan oleh  jaringan televisi.

Kementerian itu mengatakan, para peserta harus mengucapkan kata suci Om dan ayat-ayat Weda pada awal dan akhir kegiatan yoga selama 45 menit yang digelar pada 21 Juni.

Sejumlah kelompok muslim geram, mengatakan pengucapan ayat-ayat itu bertentangan dengan keyakinan mereka, dan menuding partai berkuasa Bharatiya Janata Party berupaya menerapkan agenda Hindu radikal.

Kami tidak menolak yoga, namun India merupakan negara sekuler dan pemerintah tidak memihak agama mana pun,” kata Zafaryab Jilani, seorang anggota All India Muslim Personal Law Board kepada AFP.

Jika mereka memberlakukan praktik keagamaan Hindu kepada kami, itu bertentangan dengan konstitusi.

Pihak oposisi juga, menuduh pemerintah berusaha untuk memaksakan visi yang sempit pada tradisi kuno, dengan menggunakan popularitas global yang sangat besar.

"Yoga telah mencapai status suatu bentuk seni internasional, dan dengan memaksakan kondisi seperti pemerintah telah menghilangkan esensinya," kata Manish Tewari, pemimpin oposisi Partai Kongres utama, seperti yang dikutip dari dailymail.co.uk.

Kaum terpelajar India percaya, yoga bangkit kembali setelah 5.000 tahun yang lalu, berdasarkan bukti yang tertulis yang ditemukan pada batu sebagai referensi ajaran Yoga pada tulisan suci Hindu kuno Veda.

Pada tahun 2014, PBB telah menerima usul India menyatakan 21 Juni sebagai International Yoga Day, dan menyoroti manfaat kesehatan. Pada saat itu ribuan orang berkumpul di berbagai kota seluruh dunia, untuk merayakan peringatan International Yoga Day perdana tahun lalu , Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon juga ikut melakukan yoga di Times Square di New York.

Pemerintah India tahun lalu juga melakukan surya namaskar (salam matahari)  dan menjadi kontroversi. kelompok Muslim mengatakan pose yoga tertentu dan nyanyian memiliki nada Hindu yang jelas dan menentang Islam.

"Mereka lagi dan lagi berusaha untuk memaksakan Hindutva (" Hinduness ") agenda. Pesanan ini harus segera dibatalkan," Khalid Rashid Firangi Mahali, kata seorang ulama Muslim atas.

 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home