Loading...
INDONESIA
Penulis: Dewasasri M Wardani 12:43 WIB | Selasa, 01 Desember 2015

KPU Seram Bagian Timur Butuh Armada Laut

Ilustrasi. (Foto: malukunews.co)

AMBON, SATUHARAPAN.COM - Guna melakukan monitoring penyelenggara pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang akan berlangsung 9 Desember mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), membutuhkan armada kapal mengingat kabupaten bertajuk Ita Wotu Nusa itu berciri kepulauan. Hal ini disampaikan Ketua KPU Kabupaten SBT Kisman Kelian,  Rabu (25/11) di Ambon.

"Untuk memonitoring penyelenggaraan pemilu, pada saat pemilihan kita sangat membutuhkan armada kapal laut, untuk menjalankan tugas apalagi pada tanggal 10 nantinya kami sangat mengharapkan perlu untuk pergeseran formulir C1 KwK," kata Kelian.

Kelian mengaku, telah melaporkan wilayah yang diduga tingkat pelanggarannya tinggi serta rawan konflik, pada saat penyelenggaraan pemilu itu berlangsung kepada Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) kabupaten maupun provinsi.

Disamping itu, Ketua Panitia Pengawasan Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Seram Bagian Timur Ismail Kilwalaga mengatakan seluruh proses pilkada yang dilakukan oleh KPU tidak akan luput  dari pengawasan panwaslu.

Dia mengatakan, sekarang ini KPU sedang memproses kedatangan logistik dan Panwaslu telah melakukan pengawasan atas hal itu.

"Kami sudah terima laporan logistik, berupa surat suara telah tiba di Kota Bula pada Senin (23/11) malam. Saya langsung melihatnya, sekarang sementara menunggu penyerahan logistik dari pihak ketiga kepada KPU,"kata Kilwalaga.

Kilwalaga mengatakan, pihaknya juga telah membentuk panitia pengawas tingkat TPS, namun kendalanya hingga kini panwaslu sementara menunggu proses pencairan anggaran dari pemerintah daerah.

"Kami masih menunggu arahan pencairan anggaran dari pemerintah kabupaten untuk menggelar bimtek itu,"katanya.

Ditempat terpisah, Penjabat Bupati Kabupaten SBT Hendrik Far-Far menjelaskan, pemerintah kabupaten SBT telah mencairkan anggaran bagi penyelenggaraan pemilu sebesar Rp4,7 milyar dan adanya penambahan anggaran senilai Rp 500 juta. (malukunews.co)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home