Loading...
FOTO
Penulis: Reporter Satuharapan 19:11 WIB | Minggu, 27 Oktober 2019

Kunjungan Presiden Jokowi di Arfak Papua

Kunjungan Presiden Jokowi di Arfak Papua
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana bersama Bupati Pegunungan Arfak Yosias Saroy, anak-anak suku Arfak dalam kunjungan kerja di daerah tersebut, Minggu (27/10/2019). (Foto: Antara/Toyiban)
Kunjungan Presiden Jokowi di Arfak Papua
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana menyapa penduduk setempat di Distrik Pegunungan Arfak, Papua Barat, pada hari Minggu (27/10). (Foto-foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Kunjungan Presiden Jokowi di Arfak Papua
Presiden memberikan penjelasan terkait pembangunan saat kunjungan kerja di Kampung Irai, Distrik Anggi Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat, Minggu (27/10). Untuk Bangun Bandara dan Sarana Lain di Arfak, Presiden Target Selesai 2-3 Tahun.
Kunjungan Presiden Jokowi di Arfak Papua
Presiden dan Ibu Negara saat tiba di Kampung Irai, Distrik Anggi Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat, Minggu (27/10).
Kunjungan Presiden Jokowi di Arfak Papua
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana menikmati senja di Kaimana saat kunjungan kerjanya ke di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat, Minggu (27/10)
Kunjungan Presiden Jokowi di Arfak Papua
Presiden Joko Widodo ikut menari saat kunjungan kerjanya ke di Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat, Minggu (27/10)

ANGGI, PEGUNUNGAN ARFAK, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo mengabulkan usulan Bupati Pegunungan Arfak, Sosias Saroy terkait peningkatan status jalan di daerah tersebut menjadi ruas jalan nasional.

"Secara keseluruhan ada 139 kilometer yang harus dibangun dan diperbaiki. Ini akan menghubungkan antara Manokwari, Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan," kata Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Anggi, Pegunungan Arfak, Minggu (27/10).

Presiden mengutarakan, infrastruktur sangat dibutuhkan Pegunungan Arfak untuk mendorong pertumbuhan pada sektor lain di antaranya pertanian dan pariwisata di daerah tersebut.

Selain jalan, Jokowi juga memastikan pemerintah pusat akan segera mengembangkan bandara udara di daerah tersebut. Presiden meyakini, ketersedian infrastruktur dapat mendorong kesejahteraan masyarakat.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada wawancara terpisah di Anggi mengutarakan dirinya siap melaksanakan perintah presiden terkait peningkatan status jalan tersebut.

"Bisa, pak presiden perintah kok, tentu harus siap," kata Basuki

Ia mengutarakan, ruas Prafi-Anggi-Ransiki selama ini belum masuk dalam status jalan nasional. Setelah kunjungan ini Kemen PUPR akan memprosesnya.

"Kalau Ransiki-Manokwari memang itu ruas jalan trans nasional. Sedangkan yang ini belum ada statusnya, tidak masalah ini bisa untuk ditingkatkan statusnya," kata Menteri.

Menurut Basuki, pada tahun 2020 sudah ada anggaran yang disiapkan untuk mendorong percepatan pembangunan berupa pengerasan di ruas baru ini.

"Badan jalan sudah ada dan sudah terhubung dari Prafi ke Anggi dan Ransiki. Nanti akan kita aspal. Tapi kalau aspal biayanya lebih mahal kita akan pakai bahan lain yang lebih murah tapi juga kuat," katanya. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home