Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 19:10 WIB | Kamis, 30 Juli 2015

MAS: Terlalu Dini Berspekulasi Soal Temuan Potongan MH370

MAS: Terlalu Dini Berspekulasi Soal Temuan Potongan MH370
Ditemukan potongan koper yang mungkin dari penerbangan MH370. Potongan itu sebelumnya tergeletak tanpa disadari di sebuah pantai di La Reunion. (Foto-foto: telegraph.co.uk)
MAS: Terlalu Dini Berspekulasi Soal Temuan Potongan MH370
Flaperon yang ditemukan.

KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Malaysia Airlines (MAS) pada hari Kamis (30/7) mengingatkan bahwa masih “terlalu dini” untuk berspekulasi tentang apakah bangkai pesawat yang ditemukan di Samudera Hindia berasal dari pesawat MH370 yang hilang, saat pihak berwenang bergegas memverifikasi asal puing-puing tersebut.

Potongan pesawat sepanjang dua meter itu, yang kemungkinan dari bagian sayap yang dikenal sebagai flaperon, ditemukan di sebuah pantai di pulau Prancis, La Reunion, di Samudera Hindia, sebelah timur Madagaskar.

“Pada saat ini, masih terlalu dini bagi maskapai untuk berspekulasi tentang asal bagian sayap tersebut,” ungkap Malaysia Airlines dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email.

Mereka mengatakan pihaknya tengah bekerja dengan “otoritas terkait untuk mengonfirmasi masalah tersebut.”

Sementara itu Perdana Menteri Malaysia Najib Razak melalui akun Facebooknya menanggapi temuan dengan mengatakan Malaysia telah menerima kabar dari pihak berwenang Prancis tentang puing-puing tersebut.
 
Menurut Najib laporan awal menunjukkan bahwa puing-puing sangat mungkin dari Boeing 777, tapi masih perlu memverifikasi apakah itu dari pesawat bernomer penerbangan MH370. Pada tahap ini terlalu dini untuk berspekulasi.
 
"Untuk mengetahui secepat mungkin, puing-puing akan dikirim pihak berwenang Prancis ke Toulouse, di lokasi yang terdekat dengan kantor BEA, otoritas Prancis yang bertanggung jawab atas investigasi kecelakaan penerbangan sipil," kata Najib Razak.
 
Dia menambahkan bahwa tim Malaysia sedang menuju ke Toulouse sekarang ini. Tim terdiri dari pejabat senior dari Kementerian Perhubungan, Departemen Penerbangan Sipil, tim investigasi MH370, dan Malaysia Airlines. Bersamaan dengan itu, tim Malaysia kedua menuju lokasi puing-puing itu ditemukan di La Reunion.
 
"Lokasi ini konsisten dengan analisa dari tim investigasi Malaysia, yang menunjukkan rute pesawat dari Samudera Hindia selatan ke Afrika," kata dia.
 
"Segera setelah kami memiliki informasi lebih lanjut atau verifikasi, kita akan sampaikan ke publik."

Sebelumnya, Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai di New York mengatakan bahwa pemerintah Malaysia telah mengirim sebuah tim untuk memeriksa temuan tersebut, sembari juga memperingatkan untuk tidak segera mengambil kesimpulan.

Pesawat MH370 Malaysia Airlines menghilang di malam hari ketika berada di atas Laut Tiongkok Selatan setelah secara misterius mengalihkan rute dari rute tujuannya dengan 239 orang di dalamnya.

Pihak berwenang yang terlibat dalam pencarian yang dipimpin Australia percaya bahwa pesawat itu jatuh di Samudera Hindia bagian selatan. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home