Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 11:55 WIB | Jumat, 06 November 2015

Mendag Berharap Kinerja Ekspor Stabil

Ilustrasi. Jasa pendidikan tumbuh 8,25 persen pada periode triwulan ketiga tahun 2015. (Foto: Dok. satuharapan.com/uki.ac.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong berharap kinerja ekspor Indonesia semakin membaik seiring dengan pertumbuhan ekonomi triwulan ketiga tahun 2015 mencapai 4,73 persen yang telah diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari Kamis (5/11).

“Saya optimis bahwa ekspor bisa minimum stabil. Stabil dahulu baru kemudian bertumbuh,” kata Thomas di sela-sela acara Pameran Pangan Nusantara dan Pameran Produk Dalam Negeri (PPN-PPDN) 2015 tingkat nasional di Jakarta, hari Kamis (6/11).

"Kita tahu ekspor tahun ini akan berkontraksi sebesar 14 persen, sementara impor 17 persen. Sehingga jika tahun depan bisa datar dan tidak naik turun, itu sudah merupakan perkembangan yang baik.”

Tom menjelaskan, pemerintah saat ini berupaya untuk membuat sektor industri dalam negeri dan usaha kecil menengah (UKM) untuk mampu lebih kompetitif yang nantinya meningkatkan daya saing untuk produk-produk buatan dalam negeri yang nantinya mampu mendorong kinerja ekspor.

Badan Pusat Statistik mencatat perekonomian Indonesia pada triwulan III-2015 tumbuh 4,73 persen (year on year), yang pertumbuhan tersebut lebih baik jika ekonomi pada triwulan I yang tercatat tumbuh sebesar 4,72 persen.

"Pertumbuhan ini lebih bagus dibandingkan ekonomi pada triwulan I yang tumbuh 4,72 persen dan triwulan II yang tumbuh 4,67 persen," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Suhariyanto.

Dengan demikian, secara kumulatif pertumbuhan ekonomi hingga triwulan III mencapai 4,71 persen, atau lebih baik dari akumulasi pertumbuhan ekonomi pada semester I-2015 sebesar 4,69 persen.

Lapangan usaha yang tumbuh tinggi dalam periode ini adalah informasi dan komunikasi 10,83 persen, diikuti jasa keuangan dan asuransi 10,35 persen serta jasa pendidikan 8,25 persen, kecuali untuk sektor pertambangan dan penggalian yang mengalami kontraksi sebesar 5,64 persen, akibat terpengaruh turunnya harga komoditas global. (Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home