Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 11:26 WIB | Selasa, 13 Januari 2015

Menhub Jonan Tak Hadiri Rapat dengan DPR

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan batal menghadiri pertemuan dengan DPR yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa (13/1). Menurut sejumlah anggota DPR, mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) tersebut tengah bertolak ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, meninjau perkembangan evakuasi AirAsia QZ 8501.

“Menhub, Ignasius Jonan tidak hadir dalam rapat dengan Komisi V DPR hari ini karena ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Pak Jonan ke sana bersama Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi,” kata anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Ade Rizki Pratama, di Gedung Kura-Kura, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/1).

Hal tersebut diperkuat oleh Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis. Dia menyampaikan, hari ini Selasa (13/1) baru mendengar kabar bahwa Menhub Jonan berangkat menuju Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

“Nanti biar staf Kemenhub menyampaikan alasan ketidakhadiran Pak Jonan hari ini, yang jelas kita sudah melayangkan surat ke Kemenhub sejak Rabu (7/1) kemarin. Hari ini kita dengan Pak Jonan ke Pangkalan Bun,” kata dia.

Terkait agenda rapat kerja Komisi V dengan beberapa mitra kerja seperti Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Angkasa Pura I, serta jajaran Kemenhub, Ade Rizki berpandangan DPR harus segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) AirAsia QZ 8501.

“Karena ini menyangkut keselamatan jiwa dan perbaikan sistem penerbangan di Indonesia. Pembentukan Pansus AirAsia ini juga karena banyak kejanggalan yang terjadi, baik oleh regulator maupun operator,” kata dia.

Oleh karena itu, pemimpin DPR dan pemimpin Komisi V DPR bisa segera merespons pembentukan Pansus AirAsia QZ 8501 itu.

Dalam Pansus tersebut, lanjut Ade Rizki, DPR bisa menyelidiki apa saja yang terjadi, baik dari sisi regulator maupun operator.

“Menhub bisa klarifikasi sebagai regulator terkait kejadian ini. Jangan hanya menyalahkan dan memecat pejabat tanpa alasan. Pansus ini juga terkait dengan pembekuan rute beberapa maskapai penerbangan,” kata politikus Gerindra itu.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home