Menpora Berharap Liga Santri Nusantara Mendunia

SIDOARJO, SATUHARAPAN.COM –  Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap turnamen Liga Santri Nusantara (LSN) tidak hanya dikenal di Indonesia namun juga level dunia.

“"Dengan kemauan dan tekad yang kuat serta didorong dengan keinginan yang kuat, maka turnamen di kelompok umur ini bisa berkembang hingga mendunia," kata Imam Nahrawi saat menghadiri final Liga Santri Nusantara U-17 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, hari Minggu (6/12).

 Untuk itu, Imam  berharap tahun depan akan ada lebih banyak pesantren yang mengikuti Liga Santri Nusantara.

“Saat ini LSN diikuti oleh sebanyak 200 pesantren dan tahun depan kami berharap LSN akan diikuti oleh lebih banyak pesantren bisa 1.000 atau bahkan 1.500 pesantren,” kata Imam.

Ia mengemukakan, LSN merupakan tahapan baru kompetisi sepak bola di Indonesia. Dia menambahkan bahwa tim yang menjadi juara pertama LSN tahun ini nantinya akan diuji coba pada level umur yang sama di kompetisi yang lain.

"Tidak menutup kemungkinan pesantren akan bekerja sama dengan dinas pemuda olah raga setempat untuk meningkatkan potensi olah raga," kata dia.

Ia menjelaskan, penyelenggaraan LSN tidak lepas dari penetapan Hari Santri Nasional oleh Presiden Joko Widodo.

“Semoga Liga Santri Nasional ini bisa berkiprah level nasional dan internasional,” kata dia.

Pondok Pesantren Nurul Islam Jember Juarai Liga Santri Nusantara

Pondok Pesantren Nurul Islam Jember sukses menjuarai LSN karena berhasil mengatasi Pondok Pesantren Al-Asyariah, Kabupaten Tangerang, Banten dengan skor akhir 8-7 lewat adu penalti, pertandingan harus dilaksanakan dengan adu penalti karena setelah waktu normal dan perpanjangan digelar kedudukan masih imbang 2-2.

Sementara itu Pondok Pesantren Nur Iman, Sleman meraih tempat ketiga Liga Santri Nusantara karena menghempaskan Pondok Pesantren Darunnajah, asal Garut, Jawa Barat  dengan skor 6-1. (Ant/ligasantrinusantara.com).

Editor : Bayu Probo