Loading...
BUDAYA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 23:18 WIB | Minggu, 27 April 2014

Merry Riana Luncurkan "Langkah Sejuta Suluh"

Peluncuran buku terbaru Merry Riana: Langkah Sejuta Suluh. Dari kiri: Siti Gretiani G.M Gramedia Pustaka Utama, Clara Ng, Merry Riana. (Foto: Diah A.R)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Motivator perempuan di Asia, Merry Riana bersama novelis peraih penghargaan Clara Ng resmi meluncurkan buku terbaru mereka yaitu “Langkah Sejuta Suluh” di Gramedia Bookstore Central Park, Jakarta, Sabtu (26/4).

Acara peluncuran sangat ramai oleh penggemar setia Merry Riana dan MRCA (Merry Riana Campus Ambassador). Penonton yang hadir tidak hanya datang dari Jakarta saja namun ada juga yang jauh-jauh datang dari Malang, Solo dan Yogyakarta.

Jika dalam buku sebelumnya, Mimpi Sejuta Dolar menceritakan tentang mimpi dia untuk meraih impian, dalam Langkah Sejuta Suluh Merry Riana lebih banyak menceritakan tentang tindakan apa saja yang dia lakukan untuk mewujudkan mimpi tersebut.

“Bagi saya, kunci kesuksesan itu adalah Vision (mimpi), Action (bertindak) dan Passion (hasrat),” kata dia. “Dalam buku ini saya menceritakan bagaimana saya diproses, jatuh bangun, ditipu orang sampai pada akhirnya saya bisa mencapai impian saya.”

Sedangkan Clara Ng selaku penulis dari novel ini mengungkapkan kebanggaannya karena telah berhasil menulis lika-liku kehidupan seorang Merry Riana. Dengan tenggat waktu yang diberikan dan padatnya jadwal yang harus dijalani olehnya, Clara Ng tidak putus asa melainkan menjadi lebih semangat dalam menulis sehingga dapat menyelesaikan buku ini tepat waktu.

Menurut Clara Ng, proses penulisan buku ini memakan waktu kurang dari dua tahun.

“Ketika menuliskan kehidupan seorang Merry Riana, saya seperti merasakan jiwa Merry Riana merasuk ke dalam jiwa saya sehingga tulisan saya menjadi semakin hidup,” kata dia. “Hal ini karena saya menganggap kerja sama antara penulis dan nara sumber adalah sebagai hubungan persahabatan.”

Clara Ng juga mengungkapkan bahwa menulis buku yang berdasarkan dengan kisah nyata dengan menulis fiksi merupakan tantangan tersendiri. Dia terbiasa dengan menuliskan dan bermain pikiran untuk peran-peran yang berbeda dalam cerita fiksinya. Namun, untuk kali ini dia menyatakan bahwa dia harus ‘berperan’ tunggal untuk menceritakan kembali kehidupan seorang Merry Riana. Menurutnya, ini juga tidak lepas dari bakat yang diberikan oleh Tuhan kepadanya sebagai seorang penulis novel.

Dalam proses judul, Clara Ng dan Merry Riana mengambil istilah suluh karena suluh adalah obor atau cahaya. Menurut Clara Ng, obor merupakan tanda-tanda kehidupan atau awal kehidupan.

"Jadi, ketika saya menemukan kata suluh, Merry sangat setuju karena kata ini unik, jarang digunakan dan kami ingin ketika orang mendengar kata suluh mereka akan otomatis teringat pada Merry Riana" tambah Clara Ng.

Acara peluncuran buku ini kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari penonton dan diakhir acara Merry Riana dan Clara Ng melakukan sesi tanda tangan dan foto bersama.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home