Loading...
HAM
Penulis: Prasasta Widiadi 10:58 WIB | Minggu, 14 Agustus 2016

Organisasi HAM Kecam Tiongkok atas Vonis Aktivis Gereja

Presiden China Aid, Bob Fu. (Foto: chinaaid.org)

BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Organisasi  yang mengurusi perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Kebebasan Beribadah di Tiongkok, China Aid menggencarkan kritik atas hukuman yang ditimpakan pemerintah negara tersebut kepada dua pemimpin dan dua aktivis gereja Tiongkok.

Menurut chinaaid.org, hari Sabtu (13/8), dua pemimpin gereja tersebut yakni Hu Shigen dan Guo Hongguo, sedangkan aktivis dan pembela hak asasi manusia, Zhai Yanmin dan Zhou Shifeng juga dituduh melancarkan tindakan subversif terhadap negara.

Presiden China Aid, Bob Fu mengemukakan penangkapan keempat orang tersebut tidak berdasar. “Setelah lebih dari 12 bulan dari penangkapan sewenang-wenang dan penahanan di penjara  tanpa representasi atau kunjungan dari keluarga  menunjukkan adanya  penganiayaan politik dan agama," kata Bob Fu.   

Awal bulan ini, Pengadilan Rakyat Tianjin menghukum Hu, seorang penatua gereja 61 tahun dengan hukuman tujuh  setengah tahun penjara  sementara Gou, 55 tahun, menerima hukuman percobaan tiga tahun. Pengadilan juga memberi Zhai hukuman  tiga tahun penjara, sementara Zhou menerima hukuman tujuh tahun.

Negara berpaham komunis tersebut –  dalam catatan China Aid – menangkap lebih dari 200 aktivis dan pengacara tercatat sejak Juli tahun lalu.

Beberapa waktu lalu Senator AS, Marco Rubio dan  Christopher Smith dari Congressional-Executive Commission on China (CECC) menyamakan pengadilan di Tiongkok sebagai sebuah penghinaan untuk keadilan.

CECC adalah lembaga independen milik pemerintah Amerika Serikat yang memonitor pelaksanaan Hak Asasi Manusia di Tiongkok.

Smith menggambarkan proses pengadilan sebagai sandiwara karena pengakuan dari tersangka merupakan sebuah hal yang  dipaksakan, sementara Rubio memperingatkan hukuman bagi orang-orang yang terlibat dengan gereja tersebut mengikis kepercayaan Tiongkok secara global. Rubio menambahkan situasi di Tiongkok  terus memburuk, dan tidak ada yang dapat diminta pertanggungjawaban.

Bob Fu AS dan para pemimpin dunia untuk mengekspresikan keprihatinan ini dalam pertemuan negara-negara G-20 yang akan diselenggarakan di Tiongkok bulan depan.  (chinaaid.org)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home