Loading...
BUDAYA
Penulis: Moh. Jauhar al-Hakimi 01:15 WIB | Kamis, 12 April 2018

Pameran Seni "Drunken Broom" di Bentara Budaya Yogyakarta

Pameran Seni "Drunken Broom" di Bentara Budaya Yogyakarta
Pameran seni "Drunken Broom" di Bentara Budaya Yogyakarta, Jalan Suroto No. 2 Yogyakarta, 11-19 April 2018 (Foto-foto: Moh. Jauhar al-Hakimi).
Pameran Seni "Drunken Broom" di Bentara Budaya Yogyakarta
Rajah - A.B. Raharja - linocut master - 190 cm x 90 cm - 2018.
Pameran Seni "Drunken Broom" di Bentara Budaya Yogyakarta
Dari kiri ke kanan: This is me! (akrilik di atas kanvas-Harun), Figure (hardboard di atas kertas, Rizal Eka Pramana), The Final Cut (akrilik di atas kanvas, Gong Yulistono).

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Setelah tahun lalu menggelar pameran bersama di Kebun Bibi dengan mengangkat tajuk "Draw Out", komunitas seni yang terdiri dari seniman-perupa muda Kandang Ayam project kembali menggelar pameran bersama.

Dengan mengusung tema "Drunken Broom" seniman-perupa Gong Yulistono, Harun, Yanal Desmon Zendrato, Rizal Eka Pramana, A.B. Raharja, YM Fakri Syakrani, dan Windi Delta, memamerkan karya-karyanya di Bentara Budaya Yogyakarta (BBY). Pameran dibuka oleh pemilik Sangkring art space Jenni Vie Mee Yei, Rabu (10/4) malam.

Jika pada pameran tahun lalu Kandang Ayam project memamerkan karya dengan teknik-tema drawing, pada "Drunken Broom" dipamerkan karya lukisan, karya grafis, maupun instalasi dalam berbagai teknik, medium, dan ukuran.

Yanal dan Harun banyak bermain-main dengan figur ganjil pada karya lukisan akrilik di atas kanvas, Gong Yulistiono mempresentasikan lukisan realis-surealis. Teknik cetak dalam (intaglio) menjadi eksplorasi karya grafis panel Y.M. Fakri Syakrani berjudul "Person", sementara Rizal Eka Pramana, Windi Delta, dan A.B. Raharja menggunakan teknik cetak tinggi pada karya-karya grafisnya. Rizal, Windi, dan Raharja memanfaatkan medium hardboard dan linoleum sebagai medium plat cetaknya. Jika Rizal dan Windi memajang karya grafisnya, Raharja memajang master karya. 

Sebuah master karya grafis karya Raharja berbahan linoleum berukuran 190 cm x 90 cm dengan judul "Rajah" didisplay dengan dilengkapi pisau cukil (woodcutter) yang disediakan bagi pengunjung yang ingin merespon background master karya grafis tersebut. Sementara pada karya berjudul "Alchemist Kitchen", 32 master karya berbahan sama dengan ukuran 12 cm x 19 cm rencananya akan digunakan untuk ilustrasi sebuah novel.

Pameran seni rupa "Drunken Broom" akan berlangsung hingga 19 April 2018 di Bentara Budaya Yogyakarta, Jalan Suroto No. 2 Yogyakarta.

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home