Loading...
INDONESIA
Penulis: Bayu Probo 18:44 WIB | Kamis, 03 September 2015

PAN Gabung Pemerintah Didukung Amien Rais, KMP Konsolidasi

Logo Partai Amanat Nasional. (Foto: Wikipedia)

SLEMAN, SATUHARAPAN.COM – Keputusan Partai Amanat Nasional (PAN) didukung pendirinya, Amien Rais. Bekas koalisi PAN, Koalisi Merah Putih sembari menunggu penjelasan PAN, melakukan konsolidasi.

Amien menyatakan bergabungnya partai berlambang matahari ini ke pemerintah karena didorong oleh rasa perlunya membantu pemerintahan keluar dari zona krisis.

“Dengan bergabungnya PAN dalam koalisi pemerintah ini dapat menjadi titik awal keluarnya bangsa dari masa krisis,” kata Amien Rais saat jumpa pers di kediamannya Pandean Sari, Condong Catur, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (3/9).

Menurut dia, apa yang disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bahwa partainya bergabung dengan koalisi pemerintah memang benar adanya dan sudah dipertimbangkan demi kebaikan bangsa.

Amien Rais mengaku juga sudah diberi tahu rencana tersebut sebelum Ketua Umum PAN menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu.

“Diharapkan bergabungnya PAN ke koalisi pemerintah atau Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dapat menjadi titik koalisi yang lebih besar,” katanya.

Didampingi sejumlah pengurus PAN, Amien Rais menyatakan bahwa keputusan partainya bergabung dengan pemerintah didasari pertimbangan kondisi bangsa yang tengah dilanda krisis sehingga perlu kekuatan bersama untuk mengatasinya.

“Kondisi negara yang sedang dalam krisis diperlukan kekuatan bersama untuk membantu pemerintah keluar dari masalah bangsa,” katanya.

Ia mengatakan, PAN merasa pemerintah tidak dapat berdiri sendiri untuk menyelesaikan masalah bangsa, sehingga PAN merasa perlu untuk berada di kubu pemerintah.

“PAN merasa perlu untuk membantu pemerintah mengatasi berbagai permasalahan bangsa dan keluar dari zona krisis,” katanya.

Mantan Ketua MPR ini mengatakan, selain bentuk dukungan partainya, pihak pemerintah dirasa perlu untuk mengajak duduk bersama seluruh kekuatan bangsa untuk bersatu menyusun kekuatan menghadapi tantangan apa pun baik dari dalam maupun luar negeri.

“Baik dari lembaga tinggi negara, pimpinan TNI/Polri, ketua umum partai politik, unsur-unsur lembaga keagamaan, serta para tokoh bangsa untuk bersatu menyusun kekuatan mengatasi krisis yang sedang dialami,” katanya.

Penjelasan Zulkifli

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan PAN bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) merupakan upaya untuk mendahulukan kepentingan bangsa dan negara.

Pada, Rabu PAN melalui ketua umumnya Zulkifli Hasan menyatakan bergabung sebagai partai pendukung pemerintah. Sebelumnya PAN merupakan partai yang masuk dalam jajaran partai Koalisi Merah Putih yang merupakan oposisi dari pemerintahan Jokowi.

“Ada panggilan lebih besar, panggilan bangsa, panggilan NKRI. PAN berusaha mendahulukan itu politik kebangsaan, tentu kita akan mengutamakan panggilan yang lebih besar, panggilan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia, kepentingan NKRI itulah yang kita dahulukan dengan mengurangi kepentingan kelompok dan golongannya,” katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis.

Zulkifli mengatakan hal itu kepada wartawan usai menjadi pembicara dalam diskusi kebangsaan “Menatap Indonesia Masa Depan” di Gedung Roedhiro, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

Menurut dia, perdebatan tentang KIH dan Koalisi Merah Putih (KMP) sudah tidak tepat untuk saat sekarang karena partai politik (parpol) harus hadir di tengah-tengah rakyat.

“Parpol harus hadir di tengah-tengah rakyat, apalagi rakyat kita ada kesulitan. Harga-harga sekarang luar biasa tingginya, pengangguran meningkat,” katanya.

Oleh karena itu, kata dia, PAN mengambil jalan tengah untuk mendukung dan bergabung dengan KIH guna menyukseskan pemerintah.

Kendati telah bergabung dengan KIH, dia mengatakan bahwa PAN tetap akan kritis terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla karena mengkritik merupakan tugas semua pihak dalam negara.

“Kritis itu kan membangun, wajib dilaksanakan semua pihak, caranya kan beretika dan santun,” katanya.

Disinggung mengenai restu yang diberikan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais terkait masuknya partai berlambang matahari terbit itu ke KIH, Zulkifli mengatakan bahwa Amien mendahulukan kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Pak Amien (Amien Rais, red.) kalau sudah menyangkut NKRI akan terganggu ya seperti itu. Apa pun (kepentingan) akan ditinggalkan, karena (NKRI) yang nomor satu,” katanya.

Meskipun demikian, dia mengakui bahwa Amien Rais merupakan sosok petinggi PAN yang selalu kritis sehingga akan tetap bersikap kritis kepada pemerintah.

“Pak Amien tetap kritis, itulah sebagai guru bangsa, tokoh reformasi kalau enggak diingatkan siapa lagi,” katanya.

Ia mengharapkan seluruh parpol untuk meninggalkan kepentingan-kepentingan sempit dan kepentingan-kepentingan kelompok.

Saat ditanya mengenai reaksi parpol lain yang tergabung dalam KMP terkait perpindahan PAN ke dalam KIH, Zulkifli mengaku yakin langkah yang diambil PAN tidak akan mengecewakan barisan KMP.

“Insya Allah (KMP) tidak akan kecewa,” kata Zulkifli

Demokrat Tidak Ikuti PAN Bergabung dengan Pemerintah

Di lain pihak, politikus Partai Demokrat Agus Hermanto menyatakan partainya tidak mengikuti langkah Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dengan pemerintah, melainkan tetap konsisten menjadi penyeimbang dalam perpolitikan nasional.

“Demokrat konsisten menjadi partai penyeimbang sama halnya di DPR sebagai penyeimbang untuk memberikan solusi kepada pemerintah,” kata dia.

Dia menekankan Demokrat akan konsisten mengkritik kebijakan pemerintah apabila tidak berada pada jalur yang tepat demi kepentingan rakyat.

Dia juga menegaskan langkah PAN tidak akan memengaruhi Demokrat dalam setiap pengambilan keputusan di parlemen.

“Selama ini Demokrat penyeimbang, tidak pernah ikut-ikut (dalam mengambil keputusan). Demokrat akan selalu konsisten,” kata dia.

Pada Rabu (2/9), PAN melalui ketua umumnya Zulkifli Hasan menyatakan bergabung sebagai partai pendukung pemerintah. Sebelumnya PAN merupakan partai yang masuk dalam jajaran partai Koalisi Merah Putih yang merupakan oposisi dari pemerintahan Jokowi.

Langkah PAN bergabung dengan pemerintah diyakini akan mengubah peta suara di parlemen.

Fahri Hamzah: KMP Belum dapat Penjelasan PAN

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga Sekretaris Koordinator Harian Koalisi Merah Putih (KMP) Fahri Hamzah mengatakan pihaknya masih belum mendapatkan penjelasan ihwal bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dengan pemerintah.

“Kita masih belum mendapatkan penjelasan dari PAN. Saya sempat tidak percaya karena kita (partai KMP) sudah buat keputusan akan melangkah bersama,” jelas Fahri di Jakarta, Kamis.

Dia mempertanyakan maksud PAN mendukung dan bergabung dengan pemerintah, sebab partai-partai KMP pun juga mendukung pemerintah secara kritis.

“Di DPR, kita banyak mempermudah pemerintah dalam hal nomenklatur. Satu tahun ini kita sangat memudahkan,” jelas dia.

Dia mengungkapkan pengurus harian KMP akan melakukan pertemuan membahas PAN Kamis siang , namun Fahri tidak memberi tahu lokasi pertemuan itu.

KMP Bahas Langkah PAN Bergabung dengan Pemerintah

Koordinator Koalisi Merah Putih (KMP) Idrus Marham mengungkapkan pihaknya akan melakukan rapat di sebuah hotel di Jakarta, Kamis siang, untuk membahas langkah Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dengan pemerintah.

“(Rapat) Jam 13.00 WIB di Hotel Sultan. (Pembahasannya) Ya dinamika perkembangan politik terakhir saja. Salah satunya PAN itu,” kata Idrus saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis.

Idrus mengatakan rapat itu hanya akan dilakukan para pengurus harian KMP saja.

Sekjen PPP hasil Muktamar Jakarta yang berafiliasi ke KMP, Dimyati Natakusumah membenarkan informasi rapat itu. Menurut Dimyati, rapat itu memang hanya akan dihadiri pengurus harian.

Sedangkan untuk pimpinan partai KMP akan bertemu di lain kesempatan. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home