Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 19:10 WIB | Senin, 11 Januari 2016

Panggil Agung Laksono ke Istana, Jokowi Minta Dukungan

Ilustrasi Konflik Partai Golkar. (Karikaturis: Pramono Pramoedjo)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, memanggil dua pemimpin kubu Partai Golongan Karya (Golkar) yang tengah bersiteru, Agung Laksono dan Aburizal Bakrie, ke Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, hari Senin (11/1).

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, menjelaskan Presiden Jokowi meminta agar seluruh partai politik segera menyelesaikan permasalahan internalnya dengan baik. Sebab, sebagai salah satu pilar demokrasi, partai politik diharapkan bisa mendukung program percepatan pembangunan yang tengah dicanangkan oleh pemerintah.

"Pak Presiden ingin bagaimana agar partai politik itu menjadi pendukung penting, tentu saja menjadi pilar penting berdemokrasi. Sehingga penting, masing-masing partai politik mampu menyelesaikan permasalahannya dengan baik, konflik internal bisa segera diselesaikan," kata Pratikno usai menemani Presiden Jokowi menemui Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Ancol, Agung Laksono, di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, hari Senin (11/1).

Pratikno mengatakan, Presiden Jokowi meminta Partai Golkar segera bersinergi dan melakukan konsolidasi demi menyelesaikan konflik di internalnya. Setelah itu, Presiden Jokowi berharap Partai Golkar bisa berpartisipasi mengembangkan demokrasi yang sehat dan ikut ambil bagian dalam percepatan pembangunan di Indonesia.

"Itulah mengapa Pak Presiden mengundang Agung laksono dan nanti juga pemimpin partai politik lainnya," ucapnya.

Sementara itu, saat sejumlah wartawan bertanya kepada Agung terkait saran-saran yang disampaikan Presiden Jokowi kepada dirinya, Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol itu mengatakan Presiden Jokowi hanya mendengarkan penjelasannya saja, tanpa memberikan saran apapun.

Menurut Agung, Presiden Jokowi mendengarkan penjelasan secara cermat dan mendungkung langkah-langkah yang akan ditempuh pihaknya.

"Presiden Jokowi tidak memberikan saran, tapi Presiden Jokowi mendengarkan apa yang kami sampaikan. Presiden Jokowi secara cermat mendengarkan apa yang saya sampaikan, saya katakan ini satu-satunya cara adalah melalui mekanisme Mahkamah Partai Golkar untuk memberikan masukan yang sifatnya permanen, mendasar dan diselesaikan secara fair," ujar Agung.
 
"Beliau sangat setuju, beliau sangat mendukung, kan kalau itu cara yang terbaik putusannya di internal sendiri," kata dia menambahkan.

Setelah memanggil Angung, Presiden Jokowi melanjutkan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home