Pembangunan Tol Becakayu Akan Dihentikan Sementara

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) akan dihentikan sementara menjelang Hari Raya Idul Fitri 2015. Menurut Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana, pembangunan akan dihentikan kurang lebih sepekan sebelum Idul Fitri dan sepekan setelahnya agar arus mudik dan arus balik tak terganggu. 

"Ini pengerjaannya sedang dikebut. Jadi mungkin H-7 pembangunan dihentikan sementara. Yang jelas Becakayu akan diselesaikan sampai H-7 untuk target tertentu. Kalau belum selesai target pengerjaannya, ya dihentikan sementara pada Kamis atau Rabu sebelum lebaran hari Jumat," ujar Bambang saat ditemui satuharapan.com di Jatinegara Kaum, Minggu (28/6) malam.

Selain itu, pedagang yang belum direlokasi di sepanjang pembangunan jalan tol itu juga akan  ditertibkan setelah Lebaran. 

"Kemarin memang ada masalah, pedagang (yang ada di jalur Becakayu, Red) minta ditertibkannya setelah Lebaran, oke nggak papa. Ramadan kan mereka juga butuh duit. Tapi yang jelas H+7 sudah bersih," ungkap Bambang. 

Selain penertiban pedagang, penebangan pohon yang berada di sekitar lokasi terdampak pembangunan Becakayu juga ditebangi. Namun, setelah tol jadi, Pemprov DKI telah memperhitungkan kompensasi terhadap penebangan itu 

"Pohon-pohon nanti ditata setelah jadi. Ditanami lagi. Kalau sekarang kan masih ada alat berat jadi kalau ditanami sekarang takut rusak," ujar Bambang. 

Sebelumnya, peletakan batu pertama (ground breaking) Tol Becakayu dilakukan Menteri Pekerjaan Umum (2009-2014) Djoko Kirmanto, di akhir masa jabatannya periode lalu. Pekerjaan ruas tol tersebut sempat mangkrak 16 tahun, terhenti sejak 1998. Tol Becakayu terdiri atas dua seksi, Seksi I (Casablanca-Jaka Sampurna), dan Seksi II (Jaka Sampurna-Duren Jaya). Panjang Seksi I adalah 11 km, dan Seksi II 10,04 km. Total investasi di tol Becakayu mencapai Rp 7,2 triliun.

Editor : Eben Ezer Siadari