Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 12:10 WIB | Jumat, 24 Februari 2017

Pemeriksaan Lanjutan Tersangka Bupati Klaten

Pemeriksaan Lanjutan Tersangka Bupati Klaten
Bupati Klaten nonaktif Sri Hartini kembali menjalani pemeriksaan lanjutan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hari Jumat (24/2). Tersangka Sri Hartini hari ini menjalani pemeriksaan sebagai tersangka terkait dengan kasus dugaan suap promosi dan mutasi jabatan di lingkungan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. (Foto-foto: Dedy Istanto)
Pemeriksaan Lanjutan Tersangka Bupati Klaten
Bupati Klaten nonaktif Sri Hartini mengenakan rompi tahanan setibanya di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan lanjutan terkait kasus dugaan suap promosi dan mutasi jabatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Pemeriksaan Lanjutan Tersangka Bupati Klaten
Bupati Klaten nonaktif Sri Hartini turun dari mobil tahanan setibanya di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka terkait dengan kasus dugaan suap promosi dan mutasi jabatan di lingkungan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Pemeriksaan Lanjutan Tersangka Bupati Klaten
Bupati Klaten nonaktif Sri Hartini (kiri) setibanya di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap promosi dan mutasi jabatan di lingkungan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bupati Klaten nonaktiff, Sri Hartini kembali menjalani pemeriksaan lanjutan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hari Jumat (24/2).

Tersangka Sri Hartini hari ini menjalani pemeriksaan sebagai tersangka terkait dengan kasus dugaan suap promosi dan mutasi jabatan di lingkungan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Bupati Klaten itu ditahan KPK pada hari Sabtu (31/12/2016) bersama dengan Suramlan yang diduga sebagai perantara suap.

KPK telah menetapkan Sri Hartini sebagai tersangka dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan pada hari Jumat (30/12/2016) lalu di kediamannya. Dari operasi tersebut, KPK telah mengamankan barang bukti berupa uang sebesar Rp 80 juta dan Rp 2 miliar yang masing-masing senilai 5.700 dolar Amerika Serikat dan 2.053 dolar Singapura. 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home