Loading...
INDONESIA
Penulis: Melki Pangaribuan 20:58 WIB | Kamis, 09 Februari 2017

Pemerintah akan Tingkatkan Ilmu Kelautan Warga Ambon

Tol laut turunkan harga komoditas hingga 30 persen
Pemerintah akan Tingkatkan Ilmu Kelautan Warga Ambon
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana beserta rombongan melanjutkan kunjungan kerjanya menuju Pelabuhan Yos Sudarso, Kota Ambon, hari Kamis (9/2). (Foto-foto: BPMI Setpres)
Pemerintah akan Tingkatkan Ilmu Kelautan Warga Ambon
Presiden Jokowi saat meninjau dua unit Kapal Ferry Ro-Ro yang merupakan program bantuan dari Kementerian Perhubungan.
Pemerintah akan Tingkatkan Ilmu Kelautan Warga Ambon
Presiden Jokowi berbicara dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Pemerintah akan Tingkatkan Ilmu Kelautan Warga Ambon
Para menteri lainnya yang turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Kesehatan Nila Moeloek.

AMBON, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengatakan akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada di Provinsi Maluku, khususnya warga Kota Ambon, untuk belajar tentang ilmu kelautan hingga mendapatkan sertifikat yang dapat digunakan untuk masa depan mereka.

"Karena tadi saya tanya tidak ada yang punya," kata Presiden Jokowi usai menghadiri Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2017 di Kota Ambon, Provisi Maluku, hari Kamis (9/2).

Sementara itu Pemerintah terus berupaya mewujudkan pembangunan tol laut guna memudahkan konektivitas antarpulau.

Setelah menghadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2017, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana melanjutkan kunjungan kerjanya menuju Pelabuhan Yos Sudarso, Kota Ambon, Kamis 9 Februari 2017.

Di pelabuhan ini, Presiden meninjau dua unit Kapal Ferry Ro-Ro yang merupakan program bantuan dari Kementerian Perhubungan guna memudahkan arus barang dan arus manusia yang semakin dinamis di kawasan Provinsi Maluku.

Dua kapal ferry itu yaitu Kapal Ro-Ro Lelemuku yang melayani rute Saumlaki-Adaut-Letwurung, sementara Kapal Ro-Ro Tanjung Sole melayani rute Namlea-Manipa-Waesala.

"Kita menambahkan dua kapal 500 GT (Gros Ton) yaitu Kapal Lelumuku dan Kapal Tanjung Sole," katanya.

Kepala Negara berharap dengan adanya penambahan dua kapal tersebut, harga komoditas yang ada di kawasan Provinsi Maluku bisa mengalami penurunan yang siginifikan mengingat adanya penambahan rute dan kapasitas yang diakomodir dua kapal tersebut.

"Ini sudah dicek harga turun antara 20 persen sampai 30 persen karena adanya rute-rute baru, adanya kapal-kapal baru," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden mendapatkan keluhan dari para nelayan yang tidak bisa melaut pada saat musim ombak. Hal ini dikarenakan kapal yang digunakan para nelayan merupakan kapal kecil yang tidak bisa berlayar pada saat musim ombak.

"Tahun ini di sini juga akan ditambah lagi kapal besar 1500 GT karena tadi saya mendengar banyak keluhan kalau pas musim ombak yang 500 GT ini kadang-kadang berani, kadang-kadang tidak berani jadi memang perlu yang lebih besar," kata Presiden.

Bukan hanya kapal besar, Presiden juga berencana menambah 100 kapal rakyat untuk masyarakat seluruh Indonesia mengingat visi maritim Indonesia yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo pada awal pemerintahannya.

"Untuk seluruh Indonesia tahun ini akan tambah lagi tujuh rute plus 100 kapal," katanya. (PR)

 

 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home