Loading...
HAM
Penulis: Prasasta Widiadi 15:22 WIB | Senin, 15 Agustus 2016

Pemerintah Nigeria Janji Bebaskan Gadis Chibok

Foto diambil dari potongan video di Twitter yang diunggah hari Minggu (14/8) menunjukkan tentara Boko Haram berdiri di depan sekelompok gadis yang diduga sebagian dari 276 siswi Chibok yang diculik sejak April 2014. (Foto: AP)

ABUJA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Informasi dan Kebudayaan Nigeria, Alhaji Lai Mohammed mengatakan Pemerintah Nigeria melakukan langkah taktis untuk membebaskan perempuan berusia remaja yang diculik sejak beberapa tahun lalu dan mengakhiri drama penyanderaan yang menyita perhatian dunia dalam jangka waktu lama.

Menurut keterangan resmi pemerintah dan dikutip kembali media setempat, Premium Times Nigeria, hari Minggu (14/8), Mohammed menyatakan pemerintah selain akan membebaskan ratusan perempuan tersebut, akan menumpas habis kelompok ekstremis Boko Haram. “Pemerintah selalu memikirkan langkah dengan  orang-orang yang membuat video tersebut,” kata Lai Mohammed.

Dia mengemukakan dalam video tersebut diperlihatkan ratusan perempuan yang disandera tersebut mengenakan hijab hitam panjang. Sementara itu di sekeliling mereka nampak banyak prajurit Boko Haram.

Kelompok militan tersebut mengklaim beberapa gadis meninggal dunia karena pemerintah melakukan kesalahan yakni melakukan serangan udara. “Kami sangat berhati-hati melangkah, karena saat ini terjadi perpecahan dalam kepemimpinan Boko Haram,” kata dia.

Lai Mohammed menambahkan saat ini selain akan melakukan penanganan secara taktis untuk membebaskan sandera pemerintah juga membutuhkan panduan untuk jaminan kesehatan dan keamanan remaja putri tersebut.

Mohammed menginginkan ada perkembangan secepatnya tentang kasus tersebut. Sementara itu Direktur Informasi Kementerian Pertahanan Nigeria, Brigadir Jenderal Rabe Abubakar mengungkapkan  militer sedang memeriksa otentisitas video klip untuk memverifikasi keasliannya.

Dia menekankan pemerintah akan melihat materi yang dibicarakan antaranggota teroris dan gadis dalam video tersebut. Dia membantah tuduhan dalam video yang mengatakan banyak gadis-gadis yang disandera telah meninggal dunia  karena serangan udara yang digencarkan pemerintah Nigeria.

“Saya merasa agak aneh karena seingat saya, saat kami hendak melakukan serangan udara maka operasi dilakukan dengan sangat akurat dan terencana,” kata Rabe Abubakar.

Dia menambahkan pemerintah Nigeria masih melihat kemungkinan lain penyebab sandera tersebut meninggal dunia.  (premiumtimesng.com)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home