Loading...
EKONOMI
Penulis: Eben Ezer Siadari 15:03 WIB | Rabu, 28 Januari 2015

Pemerintah Usulkan Harga Minyak 70 Dolar/Barel

Sudirman Said (Foto: Prasasta Widiadi)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah mengusulkan asumsi harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) dalam RAPBN Perubahan 2015 sebesar 70 dolar AS per barel.

Menteri ESDM Sudirman Said, saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Rabu mengatakan, usulan ICP tersebut sesuai kecenderungan harga minyak dunia.

"Kami usulkan 70 dolar AS per barel," ujarnya.

Usulan pemerintah tersebut turun dibandingkan realisasi ICP pada 2014 yang mencapai 100,48 dolar per barel.

Untuk produksi terjual (lifting) RAPBN Perubahan 2015, menurut dia, diusulkan 849.000 barel per hari, gas 1,177 juta barel per hari atau total migas 2,026 juta barel per hari.

Volume BBM bersubsidi diusulkan 17,9 juta kiloliter yang terdiri atas solar 17,05 juta kiloliter dan minyak tanah 850.000 juta kiloliter.

"Pada tahun ini, premium tidak disubsidi lagi, sehingga kuota BBM subsidi turun tajam dari realisasi pada 2014 sebesar 46,79 juta kiloliter menjadi hanya 17,9 juta kiloliter," tutur Sudirman.

Realisasi penyaluran BBM subsidi 2014 sebesar 46,79 juta kiloliter terdiri atas premium 29,63 juta kiloliter, minyak tanah 920 ribu kiloliter, dan solar 16,24 juta kiloliter.

Kuota elpiji tiga kg direncanakan sebesar 5,766 juta ton. Sementara, usulan subsidi tetap untuk solar Rp1.000 per liter, biodiesel Rp5.000 per liter, bioetanol Rp3.000 per liter, dan LGV Rp1.500 per liter.

"Subsidi tetap untuk solar ini merupakan hal baru," ucapnya.

Untuk alpha BBM subsidi, lanjutnya, disesuaikan dengan Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014.

"Terakhir, subsidi listrik kami usulkan Rp67,66 triliun yang sudah termasuk tambahan Rp1,3 triliun akibat penundaan tarif penyesuaian golongan rumah tangga 1.300 VA dan 2.200 VA," katanya.(Ant)

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home