Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 23:01 WIB | Rabu, 09 April 2014

Pemilu 2014: Dua Partai Merosot, Tiga Partai Naik Tajam

Pemilu 2014: Dua Partai Merosot, Tiga Partai Naik Tajam
Mencelupkan jari ke tinta tanda telah menggunakan hak suara. (Foto: Ant)
Pemilu 2014: Dua Partai Merosot, Tiga Partai Naik Tajam
Perolehan suara partai peserta pemilu 2009 dan 2014 berdasarkan data KPU dan hitung cepat. (Foto: satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Perkiraan hasil Pemilihan Umum Legislatif 2014 menunjukkan bahwa tiga partai perolehan suaranya meningkat cukup besar, beberapa partai dengan sedikit peningkatan suara, satu partai stagnan, satu partai menurun drastis, satu partai menurun, dan dua partai kemungkinan tidak lolos electoral treshold.

Perkiraan suara ini merupakan hasil dari hitung cepat yang dilakukan oleh sejumlah lembaga. Cyrus Network  yang bekerja sama dengan CSIS, misalnya, menyebutkan bahwa peroleh suara berdasarkan hitung cepat menunjukkan Nasdem (6,8 persen), PKB (9,3), PKS (6,9), PDIP (19,1), Golkar (14,4), Gerindra (11,8), Demokrat (9,6), PAN ( 7,4), PPP (6,6), Hanura (5,4), PBB (1,6), PKPI (1,1). Hasil ini tampaknya tidak jauh berbeda dengan hasil hitung cepat lembaga yang lain.

Jika ini menggambarkan hasil perolehan suara, maka tiga partai yang diperkirakan meningkat dalam perolehan suaranya adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang naik dari 4,46 persen (pada pemilu 2009) menjadi 9,4 persen pada pemilu 2014.

Sedangkan PDI Perjuangan meningkat dari 14,0 persen (Pemilu 2009) menjadi 19,1 (Pemilu 2014), dan Gerindra yang naik dari 4,46 persen (pemilu 2009) menjadi 11,8 (Pemilu 2014).

Merosot

Sementarapartai yang perolehan suaranya merosot adalah Partai Demokrat yang memperoleh 20,85 persen (2009) menjadi tinggal 9,6 persen (2014), dan PKS yang memperoleh 7,88 (2009) kemungkinan turun menjadi 6,9 persen (2014).

Sedangkan Golkar tidak mengalami perubahan. Pada pemilu 2009 memperoleh suara 14,45 persen dan diperkirakan pemilu kali ini perolehan suaranya sekitar 14,4 persen.

Tiga partai lainnya memperoleh peningkatan sedikit suara, yaitu PAN yang memperoleh  suara 6,01 (2009) diperkirakan menjadi 7,4 persen (2014), PPP dengan 5,32 persen (2009) menjadi sekitar 6,6 persen (2014), dan Hanura dari 3,77 persen (2009) menjadi 5,4 persen (2014).

Dua partai lain diperkirakan tidak memenuhi batas ambang untuk ikut pemilu yang akan datang, yaitu PBB yang diperkirakan memperoleh 1,6 persen suara (2014), dan hanya 1,8 persen (2009), serta PKPI yang diperkirakan memperoleh  1,1 persen (2014), dan sebelumnya 0,9 persen (2009).

Jumlah Partai

Peningkatan perolehan suara pada sejumlah partai yang ditunjukkan hasil hitung cepat sementara kemungkinan  merupakan peralihan  pemilih Partai Demokrat ke partai lain. Perolehan suara Demokrat diperkirakan  turun drastis, hampir 11 persen. Sedangkan PKS turun hanya sekitar satu persen.

Kemungkinan kedua adalah suara dari partai peserta Pemilu 2009, tetapi partai itu tidak lagi ikut pada pemilu kali ini.  Pada Pemilu 2009  ada 38 partai yang ikut, sementara kali ini hanya 12 partai. Kemungkinan akumulasi suara yang sebelumnya masuk ke 26 partai, sekarang  masuk ke partai yang memperoleh peningkatan suara.

Selain itu, pada pemilu kali ini terdapat peningkatan  jumlah pemilih baru sekitar 16 juta suara. Pada pemilu 2009 pemilih tetap tercatat sebesar 171 juta, dan pada pemilu kali ini tercatat 187 juta pemilih.

Suara ini juga diperkirakan masuk ke partai baru, yaitu Nasional Demokrat (Nasdem), di mana pada pemilu pertama bagi partai ini, suara yang diperoleh diperkirakan mencapai 6,8 persen.

Masalah Korupsi

Dalam pemilu kali ini bisa dikatakan hanya dua partai yang menurun perolehan suaranya, yaitu PKS dan Demokrat. PKPI dan PBB, bersadarkan hasil hitung cepat, bisa dikatakan sedikit bertambah atau stagnan, dan masih belum mampu mencapai ambang batas untuk ikut pemilu yang akan datang.

PKS turun sekitar satu persen, dan Demokrat sekitar 11 persen. Apa yang menyebabkan dua partai ini yang merosot perolehan suaranya? Kemungkinan besar adalah masalah korupsi yang melanda (mantan) pimpinan puncak dua partai ini, khususnya Demokrat.

Masalah itu kemungkinan membuat kedua partai, jangankan meraih suara 16 partai yang tak lagi ikut pemilu dan merebut pemilih baru, keduanya tampaknya cenderung kehilangan suara.

Namun demikian, hasil penghitungan suara oleh KPU yang akan menjadi dasar dari perolehan suara partai yang sah. Meskipun begitu sejumlah kader dan pimpinan partai telah mengucapkan selamat kepada PDI Perjuangan yang diperkirakan unggul dalam pemilu ini, dan juga kepada Gerindra dan PKB yang perolehan suaranya meningkat.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home