Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 21:43 WIB | Selasa, 11 April 2017

Pemuda Muhammadiyah Siap Bela Novel Baswedan

Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menjawab pertanyaan wartawan ketika tiba di Gedung Merah Putih, KPK, Jakarta, Selasa (11/4). Bambang Widjojanto menyatakan bahwa tindakan penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan sebagai perilaku teror dan berharap penegak hukum segera menangkap pelaku. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan pihaknya siap membela penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan yang mengalami tindakan kekerasan penyiraman air keras.

"Saya dan seluruh kader Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah akan berdiri menjadi benteng kekuatan melindungi dan menemani Novel Baswedan dalam upaya melawan bandit koruptor yang mengancam negeri," kata Dahnil lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa (11/4).

Dia mengatakan Pemuda Muhammadiyah juga mengutuk dengan keras tindakan kekerasan kejam yang dilakukan terhadap Novel Baswedan. Akibat dari intimidasi itu Novel harus dirawat dan terancam mengalami kebutaan mata akibat penyiraman air keras tepat di mukanya.

Dahnil mengajak kepada masyarakat untuk mendoakan Novel Baswedan dan menemaninya melawan teror yang dilakukan para bandit-bandit yang tidak senang dengan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. 

"Saya mendesak pihak kepolisian menindak dan menangkap segera pelaku penyiraman air keras ke wajah Novel Baswedan segera," kata dia.

Diberitakan, pada Selasa pagi, penyidik KPK Novel Baswedan disiram air keras sepulang shalat subuh oleh orang tidak dikenal. Aksi kekerasan itu dilakukan pelaku dari motor yang dikendarainya. Saat Novel menengok ke belakang, dia langsung disiram.

Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang menangani kasus korupsi KTP-elektronik. Dia sebelumnya juga pernah mengalami kecelakaan di Nusa Tenggara Barat saat menyidik kasus tersebut. Selain itu Novel juga pernah mengalami kriminalisasi saat menyidik kasus simulator SIM di KPK. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home