Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 05:04 WIB | Kamis, 08 Oktober 2015

Penampilan Menurun, Riky/Richi Tidak Berpasangan Lagi

Ilustrasi: Riky Widianto (kiri) dan Richi Puspita Dili (kanan) saat berlaga di Malaysia terbuka di awal tahun ini. (Foto: badmintonindonesia.org)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ganda campuran bulu tangkis Indonesia, Riky Widianto/Richi Puspita Dili tidak akan berpasangan lagi setelah Kejuaraan Bulu Tangkis  China Open Super Series Premier 2015 pada November mendatang. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Rexy Mainaky pasangan ini dalam beberapa kejuaraan terakhir menunjukkan penampilan menurun.

“Kalau dilihat lagi, penampilan Riky/Richi sejak terakhir kali jadi juara ke saat ini cukup jauh drop-nya. Mereka juga tidak pernah mencapai hasil yang diharapkan. Permainan Riky/Richi juga sepertinya sudah terbaca lawan, mereka sudah tidak ditakuti lagi,” kata Rexy di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, hari Rabu (7/10).

Sebelum ke Tiongkok, keduanya juga masih akan mengikuti kejuaraan Denmark Open Super Series Premier 2015.

“Lawan sudah tahu bagaimana mengalahkan mereka, bahkan saat ini bukan hanya pasangan top yang bisa mengalahkan Riky/Richi, tetapi siapapun bisa mengalahkan mereka,” kata Rexy.

 Riky/Richi memang tidah sedang berada di performa terbaik mereka tahun ini karena menurut peringkat BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) mereka ada di peringkat 11.

Menurut catatan PBSI, mereka kerap terjungkal di babak-babak awal, bahkan dari lawan yang di atas kertas mestinya bisa diatasi. Pada turnamen Japan Open Super Series 2015, Riky/Richi tersingkir di babak pertama. Selanjutnya di Korea Open Super Series 2015, pasangan ini kembali menelan kekalahan di babak kedua.

“Riky/Richi memang akan dipisah,” kata Rexy. 

Selama berpasangan sejak tahun 2012, Riky/Richi pernah menjadi juara di Dutch Open Grand Prix 2014, Indonesian Masters 2014, India Open Grand Prix Gold 2015, Finalis Singapore Open Super Series 2014 serta meraih medali perunggu SEA Games Singapura 2015. Riky/Richi juga pernah menembus peringkat top 8 dunia.

 “Secara individu, baik Riky maupun Richi adalah pemain yang cukup bagus, namun tidak sebagai pasangan. Kadang dari segi komunikasi di lapangan juga kurang. Banyak faktor non teknis di sini, makanya kami putuskan untuk dipisah saja,” pungkas Rexy (badmintonindonesia.org).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home