Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Endang Saputra 13:37 WIB | Senin, 11 Juli 2016

Pendatang Baru DKI Jangan Jadi PMKS

Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Masrokhan. (Foto: Prasasta Widiadi)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Mengantisipasi pendatang baru ke Jakarta pasca Lebaran, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta mengimbau agar warga daerah tidak menjadi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Untuk itu, warga daerah yang ingin ke Jakarta harus membekali dirinya dengan keterampilan, pendidikan dan tempat tinggal.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Masrokhan dalam siaran pers yang diterima satuharapan.com di Jakarta hari Senin (11/7). Ia melanjutkan, dengan berbekal keterampilan, pendidikan dan tempat tinggal yang jelas, warga daerah tidak akan menggelandang atau mengemis di jalan.

“Warga daerah harus berpikir matang-matang jika ingin ke DKI. Kami tidak melarang mereka untuk datang ke Jakarta. Karena Jakarta merupakan ibu kota Negara. Jadi siapapun boleh datang. Asal tidak menjadi PMKS jalanan. Dan jangan lupa lapor RT/RW atau kelurahan setempat,” kata dia.

Ia menambahkan, kenyataan di Jakarta memiliki persaingan yang ketat. Sehingga bagi mereka yang tidak memiliki pendidikan yang mumpuni,  tidak punya kemampuan atau keterampilan yang dibutuhkan dan juga tidak memiliki tempat tinggal maka akan sulit bertahan di Jakarta.

“Jika sudah kesulitan bertahan di Jakarta kemudian tidak punya ongkos pulang, bisa dipastikan mereka akan menggelandang atau bahkan mengemis. Akhirnya mereka akan menjadi PMKS jalanan di DKI Jakarta,” kata dia.

Apabila sudah menjadi PMKS jalanan, katanya, Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) yang berada di lima wilayah kota akan melakukan penjangkauan. Setelah itu PMKS akan dibawa ke panti sosial untuk diberikan pembinaan agar tidak menjadi PMKS jalanan lagi.

“Di panti sosial, mereka akan dibuatkan surat pernyataan untuk tidak kembali menjadi PMKS jalanan. Jika ketahuan terkena penjangkauan lagi, akan dibawa ke ranah hukum karena telah melakukan penipuan. Urusannya bukan lagi dengan kami tapi sudah ke Kepolisian,” kata dia.

Untuk itu, lanjutnya, warga daerah harus berpikir lagi jika ingin ke DKI. Lebih baik membangun daerah dan mendapatkan pekerjaan yang lebih mulia dibandingkan menggelandang atau mengemis di jalanan Jakarta.

“Imbauan ini sebagai upaya pencegahan dari kami. Jangan sampai mereka terlanjur ke Jakarta dengan modal nekat lalu menjadi sengsara di Jakarta. Karena kami ingin menjadikan Jakarta bebas PMKS jalanan,” kata dia.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home