Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 14:28 WIB | Kamis, 30 Juli 2015

Penduduk Dunia Tumbuh Pesat di Negara Miskin

Tahun 2030 penduduk dunia menjadi 8,5 miliar jiwa; Tahun 2050 menjadi 9,7 miliar, dan tahun 2100 menjadi 11,2 miliar. Indonesia termasuk di antara negara dengan penduduk terbanyak.
Pada tahun 2011, penduduk dunia telah mencapai tujuh miliar jiwa. Foto: un.org)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM –  Populasi dunia diperkirakan mencapai  8,5 miliar jiwa pada tahun 2030, kemudian menjadi 9,7 miliar pada tahun 2050 dan lebih dari 11 miliar pada tahun 2100.

Hal itu disampaikan Wu Hongbo, Wakil Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Urusan Ekonomi dan Sosial, hari Rabu (29/7). Departemennya telah merevisi  prospek populasi dunia. Disebutkan bahwa memahami perubahan demografis pada tahun-tahun mendatang "adalah kunci untuk desain dan implementasi agenda pembangunan."

Peningkatan jumlah penduduk itu antara lain ditandai dengan India akan melampaui China sebagai negara paling padat penduduknya pada sekitar tujuh tahun mendatang. Sementara Nigeria menyalip Amerika Serikat untuk menjadi negara terbesar ketiga di dunia pada sekitar 35 tahun dari sekarang.

Selain itu, laporan itu mengungkapkan bahwa dalam periode 2015-2050, setengah dari pertumbuhan penduduk dunia akan terkonsentrasi di sembilan negara, yaitu India, Nigeria, Pakistan, Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, Tanzania, Amerika Serikat, Indonesia dan Uganda.

Menurut proyeksi laporan itu, populasi dunia saat ini 7,3 miliar jiwa diperkirakan akan mencapai 8,5 miliar pada tahun 2030, 9,7 miliar pada tahun 2050 dan 11,2 miliar pada tahun 2100.

"Sebagian besar peningkatan populasi dunia terkait data dari negara dengan tingkat kesuburan tinggi,  terutama di Afrika, atau negara-negara dengan populasi yang sudah besar.

Tumbuh Pesat di Afrika

Saat ini, China dan India tetap sebagai dua negara terbesar di dunia, masing-masing dengan penduduk lebih dari 1 miliar orang, mewakili 19 dan 18 persen dari populasi dunia. Namun pada 2022, populasi India diperkirakan akan melampaui China.

Di antara 10 negara terbesar di dunia saat ini, satu di Afrika (Nigeria), lima berada di Asia (Bangladesh, China, India, Indonesia, dan Pakistan), dua di Amerika Latin (Brazil dan Meksiko), satu di Amerika  Utara (AS), dan satu di Eropa (Federasi Rusia).

"Dari jumlah tersebut, penduduk Nigeria, saat ini  sebagai ketujuh terbesar di dunia, tumbuh paling cepat," kata laporan itu. Akibatnya, populasi Nigeria diproyeksikan melampaui Amerika Serikat sekitar tahun 2050, di mana titik itu akan menjadi negara terbesar ketiga di dunia.

Laporan ini juga memproyeksikan bahwa pada tahun 2050 populasi enam negara yang diperkirakan melebihi 300 juta jiwa adalah China, India, Indonesia, Nigeria, Pakistan, dan Amerika Serikat.

Tingkat tertinggi pertumbuhan penduduk terjadi di Afrika  yang diperkirakan akan mencapai lebih dari setengah pertumbuhan populasi dunia selama 35 tahun ke depan.

Masalah Kemiskinan

Selama periode ini, kata laporan itu, populasi 28 negara Afrika diproyeksikan tumbuh lebih dari dua kali lipat, dan pada tahun 2100, 10 negara Afrika diproyeksikan telah meningkat setidaknya  menjadi urutan kelima, yaitu Angola, Burundi, Republik Demokratik Kongo, Malawi, Mali, Niger, Somalia, Uganda, Republik Tanzania dan Zambia.

Konsentrasi pertumbuhan penduduk di negara-negara termiskin akan menjadi tantangan dalam upaya memberantas kemiskinan dan ketidaksetaraan, memerangi kelaparan dan kekurangan gizi, masalah kesehatan dan pendidikan, kata  John Wilmoth, Direktur Divisi Populasi PBB.

Berbeda dengan proyeksi pertumbuhan penduduk, penuaan yang signifikan dalami populasi pada beberapa dekade mendatang diproyeksikan terjadi di sebagian besar wilayah Eropa di mana 34 persen populasi berusia lebih dari 60 tahun pada tahun 2050.

Di Amerika Latin dan Karibia serta di Asia, populasi akan berubah, dari sekitar 11 persen dan 12 persen penduduk yang berusia lebih dari 60 tahun, akan menjadi lebih dari 25 persen pada tahun 2050.

Di sisi lain, harapan hidup meningkat secara signifikan di negara-negara kurang berkembang dalam beberapa tahun terakhir.  Enam tahun tambahan rata-rata harapan hidup di negara-negara termiskin, dari 56 tahun pada tahun 2000-2005 menjadi 62 tahun di 2010-2015.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home