Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 16:05 WIB | Jumat, 31 Juli 2015

Penyerapan Rendah, Ahok Paksa SKPD Masukkan Harga Satuan

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Foto: Francisc Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan memaksa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) memasukkan harga satuan dalam sistem e-budgeting untuk menggenjot penyerapan anggaran. Hingga semester satu, Ahok mengakui penyerapan anggaran masih terhitung rendah.

Menurut data Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI, penyerapan anggaran hingga 29 Juli masih 19,12 persen. Penyerapan ini dihitung dari jumlah total belanja APBD DKI tahun  2015, yakni sebesar Rp 63,6 triliun.

“Kita langsung perubahan. Kenapa bisa seperti itu, karena mereka (SKPD, Red) nggak mau masukin harga satuan. Itu yang saya bilang e-budgeting yang saya paksakan. Jadi 2015 udah mulai ngisi e-budgeting. Makanya saya akan coretin (program yang tidak berjalan, Red), saya ganti di APBD Perubahan,” ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jumat (31/7).

Sementara dalam APBD 2016 nanti, Ahok meyakini serapan anggaran tidak akan seminimal tahun ini. Melalui e-musrembang yang teah dilakukan di lima wilayah di DKI, Ahok mengatakan SKPD telah memasukkan harga satuan.

“Nah ini APBD 2016 bener karena e-musrembangnya udah bener,” kata Ahok.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meyakini minimnya serapan anggaran terjadi karena SKPD mengalami ketakutan yang berlebihan untuk melaksanakan program dan lelang. Anggaran tak dapat dibelanjakan sesuai yang telah direncanakan dalam APBD 2015. APBD DKI 2015 yakni sebesar Rp 69,28 triliun.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home