Loading...
DUNIA
Penulis: Eben Ezer Siadari 08:05 WIB | Senin, 30 Maret 2015

Pesawat Tempur Koalisi Arab Bombardir Yaman, 15 Pemberontak Terbunuh

Menteri Pertahanan Arab Saudi, Mohammad bin Salman, mengoordinasikan serangan dari pusat operasi serangan udara Kerajaan Arab Saudi (Foto:mirajnews.com)

SANAA, SATUHARAPAN.COM - Berbagai pesawat tempur koalisi negara-negara Arab membombardir landasan pacu di bandara internasional ibu kota Yaman dan membunuh 15 tentara pemberontak di Sanaa, menurut pernyataan narasumber militer dan otoritas penerbangan, Minggu (29/03).

Pada malam keempat serangan terhadap pemberontak Huthi, serangan koalisi pimpinan Arab Saudi menyebabkan bandara lumpuh.

“Ini merupakan kali pertama koalisi menyerang landasan pacu” sejak operasi militer dimulai, menurut pernyataan narasumber otoritas penerbangan, sehari setelah staf PBB dievakuasi dari Sanaa. “Bandara lumpuh total,” ujarnya.

Sejumlah saksi mata mengatakan mereka mendengar suara tiga ledakan dahsyat dan melihat kobaran api setelah bandara diserang sekitar tengah malam waktu setempat.

Sementara itu, serangan udara terhadap markas garda republik di pangkalan Al-Subaha, Sanaa menewaskan 15 tentara, menurut pernyataan narasumber militer.

Seorang petugas medis di rumah sakit militer Sanaa mengatakan pihaknya menerima 12 jenazah dan 18 tentara yang mengalami cedera pascaserangan.

Koalisi juga melancarkan serangan udara terhadap pangkalan udara di Hudaida, Yaman barat, sebagai upaya untuk menghancurkan kemampuan pertahanan udara pemberontak.

Sejumlah serangan lainnya menargetkan pangkalan Brigade Artileri Pertama di Saada, yang merupakan markas pemberontak di Yaman utara.

Sementara dari Sharm el-Sheikh dilaporkan Ketua Liga Arab Nabil al-Arabi, Minggu (29/03), mengatakan operasi militer pimpinan Arab Saudi di Yaman akan terus dilakukan hingga pemberontak Huthi “menyerahkan” senjata mereka dan mundur dari daerah-daerah yang mereka telah rebut.

“Operasi akan terus dilakukan hingga milisi Huthi mundur dan menyerahkan senjata mereka,” ujar Arabi pada hari kedua KTT di kota wisata Sharm el-Sheikh, Mesir.

Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi berkesempatan menghadiri hari pertama KTT itu. Ia menyerukan agar operasi militer terus dilakukan hingga pemberontak yang diduga didukung Iran menyerah dan menyerahkan senjata serta para pemimpin mereka.(Ant/AFP)

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home