Putaran Baru Negosiasi Nuklir Iran Digelar di Wina

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengunjungi Natanz fasilitas pengayaan nuklir pada 8 April 2008. (Foto: reuters.com)

BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM - Negara-negara adidaya dan Iran akan kembali melakukan pembicaraan di Wina, Austria pada 22-23 April mendatang guna membahas kesepakatan kerangka mengenai program nuklir Iran, menurut pernyataan Uni Eropa, Kamis (16/4).

Kedua belah pihak “akan terus berusaha mencapai solusi komprehensif atas isu nuklir Iran berdasarkan pemahaman utama yang dicapai di Swiss pada 2 April,” menurut pernyataan UE.

Pembicaraan tersebut akan digelar di tingkat direktur politik, yang melibatkan Helga Schmid dari badan urusan luar negeri Uni Eropa dan Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Aragachi.

Mereka akan ditemani para pejabat dari lima negara anggota Dewan Keamanan PBB yakni Inggris, Tiongkok, Prancis, Rusia dan Amerika Serikat plus Jerman.

“Secara paralel, para pakar akan terus membahas detail-detail teknis yang diperlukan untuk merampungkan tugas politik ini,” menurut pernyataan tersebut.

Sementara Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehghan mengatakan dalam sebuah konferensi keamanan di Moskow Kamis (16/4) bahwa ia berharap negaranya dan enam negara kekuatan dunia akan mencapai kesepakatan akhir mengenai program nuklir Teheran.

Menepis kecurigaan Barat dan Israel bahwa Teheran bertujuan mengembangkan senjata nuklir, Dehghan menegaskan program nuklir Iran adalah murni untuk sipil.

"Tuduhan itu tidak masuk akal. Kami melanjutkan kerja sama kami dengan Badan Energi Atom Internasional dan kami percaya hal itu akan membantu kami mencapai kesepakatan yang komprehensif," katanya. (AFP/reuters.com)