Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 15:59 WIB | Rabu, 21 Oktober 2015

Radhar Panca Dahana Diskusi dengan Redaksi Satuharapan.com

Radhar Panca Dahana Diskusi dengan Redaksi Satuharapan.com
Budayawan Radhar Panca Dahana saat bercerita tentang budaya dan juga pemuda bersama redaksi satuharapan.com dalam rangka menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda yang digelar di kantor Sinar Kasih, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Rabu (21/10). Dalam kesempatannya Radhar bercerita mengenai pergeseran zaman. Pemuda saat sekarang ini tidak lagi mengerti tentang budaya leluhurnya. (Foto-foto: Dedy Istanto)
Radhar Panca Dahana Diskusi dengan Redaksi Satuharapan.com
Suasana diskusi budayawan Radhar Panca Dahana bersama dengan redaksi satuharapan.com yang digelar di ruang pertemuan gedung Sinar Kasih, Jakarta.
Radhar Panca Dahana Diskusi dengan Redaksi Satuharapan.com
Radhar Panca Dahana saat memberikan wejangan terkait dengan pergeseran budaya yang saat ini lebih diserang melalui teknologi digitalisasi yang mempengaruhi anak-anak dan pemuda saat ini.
Radhar Panca Dahana Diskusi dengan Redaksi Satuharapan.com
Direktur Utama PT Sinar Kasih Titi Juliasih (kanan) saat mengikuti diskusi bersama dengan budayawan Radhar Panca Dahana di ruang pertemuan yang membahas tentang pemuda dan budaya.
Radhar Panca Dahana Diskusi dengan Redaksi Satuharapan.com
Radhar Panca Dahana saat bercerita tentang pergeseran budaya di era sekarang yang mempengaruhi peran pemuda dalam menjawab persoalan yang memengaruhi negeri ini.
Radhar Panca Dahana Diskusi dengan Redaksi Satuharapan.com
Suasana diskusi bersama Radhar Panca Dahana dengan redaksi satuharapan.com dan pimpinan PT Sinar Kasih tentang pemuda dan budaya dalam menjawab tantangan di Indonesia.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Budayawan Radhar Panca Dahana mengunjungi kantor redaksi satuharapan.com diskusikan pemuda dan budaya, hari Rabu (21/10) Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur.

Radhar hadir dalam rangka memberikan “wejangan” terkait dengan isu pemuda dan budaya menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober mendatang. Diskusi yang digelar sekitar pukul 10.38 WIB diikuti oleh Direktur Utama PT Sinar Kasih, bersama dengan dewan redaksi Stenley R. Rambitan dan redaksi satuharapan.com dengan tema pemuda menjawab tantangan dalam kehidupan sekarang ini.

Dalam kesempatannya Radhar bercerita mengenai fenomena tentang bergesernya budaya leluhur dengan budaya virtual. Kondisi ini menciptakan pemuda dan anak-anak era sekarang menjadi lebih banyak menurut oleh dunianya baik dari dunia maya, games dan sebagainya, ketimbang dari orang tuanya.

“Orangtua dihadapkan dengan zaman dimana orang tua tidak dapat membendung anak-anaknya terhadap dunia realita”, katanya. Sebagai contoh, anak-anak jika memang belum waktunya menggunakan handphone, atau gadget, serta motor ya jangan diberikan, meski kadang didorong karena rasa kasihan terhadap anak, namun sebenarnya itu hanya mengasihani dirinya sendiri.

Nilai-nilai kultur budaya leluhur yang tertanam di dalam diri pemuda saat ini kian luntur. Walau sudah tertanam sejak lahir, namun tidak digunakan dan tidak diapresiasikan dengan baik. Itu kenapa saat ini kita lebih mengenal dengan budaya Jepang, Korea, Eropa dan lainnya sementara budaya asli kita malah sedikit demi sedikit pudar.

Radhar mengatakan empat hal penting di antaranya nilai, normal, moral, etika dan estetika menjadi bekal bagi diri kita untuk bisa berbenah, dan menyikapi persoalan secara konprehensif, katanya.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home