Loading...
EKONOMI
Penulis: Reporter Satuharapan 18:19 WIB | Rabu, 31 Agustus 2016

Ratu Belanda Perkenalkan Inklusi Keuangan di Bogor

Ratu Belanda Maxima (tengah) berkunjung ke Cikaret, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, (31/8). Ratu Belanda sebagai utusan khusus PBB mengunjungi sejumlah tempat di Bogor untuk mengetahui pembangunan keuangan inklusif. (Foto: Antara)

BOGOR, SATUHARAPAN.COM - Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda melakukan kunjungan kerja ke Kota Bogor, Jawa Barat, sebagai utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Inklusi Keuangan atau UN SG's Special Advocate for Inclusive Finance for Development/UNSGA. 

Kunjungan Ratu Maxima untuk melihat langsung program inklusi keuangan di Kota Bogor yang sudah berjalan dengan mendatangi sejumlah lokasi yakni SMP Negeri 1, E-Warong dan Agen Laku Pandai BRILink. 

Kunjungan pertamanya diawali ke SMP Negeri 1 Rabu untuk melihat program Simpanan Pelajar atau Simple yang dikelola PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk. 

Dalam kunjungan tersebut, Ratu Maxima menyempatkan berdialog dengan salah satu siswa terkait program Simple yang diikuti para siswa, ia menanyakan apa saja manfaatnya.

Ratu juga mendemontrasikan trasaksi dengan tabungan Simple. Sejumlah pelajar antusias mendengarkan pemaparannya. 

Usai mengunjungi SMP Negeri 1, Ratu Maxima melanjutkan kunjungannya dengan menjumpai Agen Laku Pandai BRILink di wilayah Bantarjati Jl Achmad Sobana. 

Kunjungan selanjutnya, melihat Warung Gotong Royong Elektronik (E-Warong) milk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Kelurahan Sempur. 

E-Warong Kelurahan Sempur baru diresmikan oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa hari Selasa (23/8). Merupakan program nasional dalam rangka penyaluran bantuan sosial non tunai kepada masyarakat, dalam mengentaskan kemiskinan. 

Kunjungan Ratu Maxima didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, juga Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsume Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Menurut Ratu Maxima, peran lembaga jasa keuangan sangat penting dalam peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia. Karena, inklusi keuangan bagian dari pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. (Ant

 

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home