Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 16:27 WIB | Jumat, 04 September 2015

Ratusan Juta untuk Naskah, Bestari: Nyusun Pakai Piringan Emas?

Suasana rapat KUA PPAS Tahun 2016 di Gedung Serbaguna DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (4/9). (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Lagi-lagi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menyentil perencanaan anggaran eksekutif dalam rapat Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) Tahun 2016. Ketua Fraksi Nasdem, Bestari Barus kali ini menyinggung Biro Kepala Daerah (KDH)  dan Kerja Sama Luar Negeri (KLN) yang menganggarkan Rp 805 juta untuk penyusunan naskah sambutan.

“Biro KDH dan KLN dalam menyusun naskah sambutan, menghabiskan angka 805 juta dalam 12 bulan. Dalam satu bulan berarti sekitar Rp 75 juta untuk membuat maskah sambutan. Ini pakai piringan emas atau apa?,” ujar Bestari kepada Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) DKI Muhammad Mawardi yang hadir dalam pembahasan KUA PPAS di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (4/9).

Ungkapan Bestari tersebut sontak disambut gelak tawa oleh sejumlah anggota dewan dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang hadir. Menurutnya, anggaran ratusan juta ini tak cukup rasional dialokasikan untuk penulisan naskah. Ia meminta Biro KDH dan KLN untuk mengkaji ulang perencanaan anggaran di SKPD-nya.

Sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ujar Bestari, baik eksekutif maupun legislatif tak boleh lagi ada pemborosan anggaran, apalagi untuk belanja yang tidak menjadi bagian prioritas.

“Kita menekan rakyat membayar pajak lalu kita gunakan uangnya untuk kepentingan kita di sini. Harusnya uang itu dialokasikan untuk belanja yang lebih prioritas,” ujar dia.

Selain pemborosan anggaran di Biro KDH dan KLN, Bestari juga menemukan danya pemborosan alokasi anggaran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). Ia menemukan, dinas tersebut mengalokasikan anggaran untuk program pembinaan fisik.

“Dihapus saja itu, kalau soal senam ikut saja senam di Korpri. Ini pemborosan naudzubilah. Jangan ada lagi semcam ini, memboros-boroskan uang rakyat,” kata Bestari. 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home