Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 16:29 WIB | Jumat, 15 November 2013

Ratusan Produk Spesies Langka Disita di Inggris

Ratusan Produk Spesies Langka Disita di Inggris
Angkatan Perbatasan Senior petugas Grant Miller memegang gading gading antara barang-barang disita dipamerkan di Customs House Heathrow. (Foto-foto: dailymail.co.uk)
Ratusan Produk Spesies Langka Disita di Inggris
Secara total, lebih dari 2,5 juta item ilegal disita tahun lalu - senilai puluhan juta - dibandingkan dengan 250.000 pada tahun 2011.
Ratusan Produk Spesies Langka Disita di Inggris
Penyu taxidermied dan karang berada di antara barang-barang yang disita oleh petugas HeathrowMenteri Imigrasi Mark Harper mengatakan, geng-geng kriminal terorganisir akan menyelundupkan apapun jika mereka pikir ada keuntungan yang akan dibuat dan produk hewani dapat bernilai jutaan pound di pasar gelap.
Ratusan Produk Spesies Langka Disita di Inggris
Hampir empat ton obat kesehatan dan suplemen pelangsing yang mengandung tanaman langka dan hewan - dari cula badak hingga anggrek langka - juga disita tahun lalu
Ratusan Produk Spesies Langka Disita di Inggris

INGGRIS, SATUHARAPAN.COM – Cula badak, kura-kura, kucing besar, kupu-kupu yang diawetkan, dan kotak suplemen binaraga Detonate adalah contoh beberapa barang ilegal yang diselundupkan ke Inggris.  Di satu rak di sebuah gudang rahasia terdapat boneka kura-kura kecil yang tampak seperti mainan. Bentuknya seperti kura-kura laut yang lebih besar yang diimpor melalui Dover sebagai suvenir.

The Home Office telah mengungkapkan bahwa ada lebih banyak lagi barang ilegal yang telah disita antara April 2012 dan April 2013 daripada tahun-tahun sebelumnya. Selundupan lainnya termasuk syal seharga £4000 (Rp 74 juta) yang terbuat dari wol kijang Tibet dan buku-buku yang disembunyikan dalam kulit gajah.

Grant Miller, petugas senior tim Perbatasan Force mengatakan: “Kami memiliki segalanya dari cula badak hingga gading, binatang-binatang yang diawetkan dan spesies laut yang kami lihat sedang dibawa kembali ke Inggris. Barang-barang tersebut dimuat dalam bagasi penumpang dan pengiriman dalam jumlah yang besar.

Produk yang disita di perbatasan berada di bawah naungan Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Langka (CITES).

Pada tahun 2012-2013, dilaporkan sekitar 690 unit telah disita. Jumlah tersebut naik dari 509 pada tahun sebelumnya dan termasuk 3.890 kg obat yang mengandung ekstrak dari spesies yang terancam punah yaitu 326 unit gading dan 93 hewan hidup.

Dalam sebuah gudang dengan suhu tertentu, rak-rak yang ada di tempat itu penuh dengan barang2 sitaan dan menunggu ahli CITES untuk melihat apakah mereka menyalahi perjanjian.

Jan Sowa yang bekerja dengan CITES, berkata: “Saya tidak terkejut lagi,”

Salah satu bagian dari gading yang diambil dari bayi gajah dicat hitam untuk menyamarkan dan akan dikira sebagai artefak kayu, sementara 12 gelang lainnya terbungkus rafia.

Penangkapan gading ilegal di Inggris telah meningkat hampir 25 kali lipat dalam dua tahun terakhir didorong oleh permintaan yang tumbuh dari China kelas menengah.

Tahun lalu gading gajah yang terancam punah seberat 80,7 kg seharga £178 (Rp 3,2 juta) disita oleh agen perbatasan di Heathrow. Gading tersebut bisa dinilai seharga puluhan ribu poundsterling di pasar gelap dibandingkan dengan tahun 2010 dimana gading seberat 3,3 kg dihargai £7,2 (Rp 130 ribu).

Angka-angka tersebut hanya mewakili sebagian kecil dari gading yang sedang diburu di Afrika yang kemudian diukir menjadi pola yang rumit dan indah untuk perhiasan dan dekorasi untuk pembeli berasal dari China dengan tujuan memamerkan kekayaan mereka.

Hampir empat ton obat kesehatan dan suplemen pelangsing yang mengandung tanaman dan hewan langka –mulai dari cula badak hingga anggrek langka- juga disita tahun lalu karena impor ilegal meningkat lebih dari tujuh kali lipat dalam waktu 12 bulan.

Penyelundupan yang sangat menguntungkan itu juga melibatkan  466 kura-kura Hermann yang terancam punah disita di Bandara Heathrow bulan ini.

Binatang eksotis lainnya diselamatkan pada tahun lalu termasuk kucing Geoffroy, dua burung bangkai besar dan Tayra, dan hewan mamalia seperti musang dari Amerika Selatan.

Pada bulan September, Menteri Luar Negeri William Hague memperingatkan perdagangan ilegal satwa liar sekarang bernilai $19 miliar (Rp 219 triliun) secara global dan keuntungan dari perdagangan tersebut menimbulkan suatu ancaman yang meningkat terhadap keamanan dengan mendanai kelompok kriminal dan terorisme.

Meskipun perdagangan gading di dunia internasional telah dilarang pada tahun 1989, petugas bea cukai yang mencegat aksi tersebut melaporkan bahwa jumlah penyelundupan tersebut meningkat setiap tahun ketika melalui Heathrow.

Totalnya, lebih dari 2,5 juta barang-barang ilegal tersebut disita tahun lalu dengan nilai puluhan juta dibandingkan pada tahun 2011 hanya 250.000 barang yang disita. Salah satu barang yang disita adalah termasuk sebuah karya seni yang berupa burung Fischer Lovebird yang sedang duduk diatas sebuah granat, senilai £8000 (Rp 148 juta).

Pasukan petugas perbatasan senior  Grant Miller mengatakan kenaikan dramatis dalam penangkapan bukan karena permintaan domestik, tetapi pertumbuhan ekonomi yang pesat di China dan Timur Jauh sehingga banyak muncul orang-orang kaya.

“Hal ini didorong oleh keserakahan manusia, khususnya permintaan konsumen di China dan Timur Jauh. Orang-orang sekarang memiliki uang yang bisa mereka habiskan seperti dengan membeli gading dan tanduk badak yang dipandang sebagai simbol status untuk memamerkan kekayaan mereka,” kata dia.

“Peningkatan aktivitas ekonomi China di Afrika juga harus disalahkan karena memberikan mereka askes langsung untuk memburu gading.”

Para pejabat mengatakan sebagian besar penangkapan adalah paket-paket kecil berupa barang ilegal yang dikirim oleh kurir dari Afrika ke Asia. Biasanya beratnya kurang dari 15 kg seharga £33 (Rp 620ribu) yang ditangkap saat mereka transit melalui pusat kegiatan seperti Heathrow.

Dia menambahkan: “Pekerja China di Afrika membeli dalam jumlah kecil dengan upah mereka setiap bulan untuk dijual kembali dengan keuntungan yang besar.”

Perdagangan ilegal terhadap gading tumbuh secara global, dengan perkiraan 17ribu gajah dibunuh pada tahun 2011 saja.

Menteri Imigrasi Mark Harper mengatakan: “geng-geng kriminal terorganisir akan menyellundupkan apa saja jika mereka pikir ada keuntungan yang akan dibuat dan produk hewani dapat bernilai jutaan pound di pasar gelap.”

“Fakta bahwa perdagangan ini memberikan kontribusi terhadap ancaman kepunahan yang dihadapi oleh banyak spesies yang terancam punah ini tidak dihiraukan oleh para pemburu yang kejam itu.”

Petugas khusus Angkatan Perbatasan sangat terkenal di dunia untuk keunggulan mereka dalam mengidentifikasi dan mencegah perdagangan hewan ilegal dan bahan tanaman.

“Petugas bekerja tanpa lelah dengan mitra di Badan Kejahatan Nasional, polisi dan internasional untuk membasmi perdagangan terlarang ini.”

Mr Miller mengatakan pergeseran terbesar adalah pada industri kecantikan dan kebugaran dimana spesies langka digunakan sebagai campuran obat untuk suplemen binaraga dan krim wajah.

Dia menambahkan: “Pasar telah berkembang –ada lebih banyak permintaan dari satu set yang lebih luas dari konsumen.”

“Dari produk-produk obat tradisional China yang sering kita lihat, produk kecantikan masa kini, pil pelangsing kesehatan dan kebugaran, didalamnya masih terkandung bahan-bahan yang terbuat dari spesies yang hampir punah.”

Sementara sebagian besar perdagangan yang meningkat adalah di pasar Asia seperti China dan Vietnam. Posisi Inggris disina adalah sebagai pusat logistik global yang berarti barang-barang CITES sering datang melalui perbatasan tersebut.

Tahun ini, 500 kg krim wajah yang mengandung ekstrak kaviar yang diimpor dari China telah ditemukan, sementara 126ribu pot Detonate dan 15.120 merek CRAZE – suplemen binaraga yang mengandung anggrek Dendrobium langka – disita dalam perjalanan dari AS.

Pada bulan Mei, seorang pria Manchester dihukum enam bulan penjara karena mencoba mengimpor 750kg karang hidup dari Vietnam.

Miller juga menyebutkan penyitaan 2,3 ton Indian Red Sandalwood dalam perjalanan ke Hong Kong sebagai karpet dan kerajinan India. (dailymail.co.uk)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home