Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 14:57 WIB | Minggu, 24 Mei 2015

Ribuan Berdemo Menolak Bioteknologi Monsanto

PARIS, SATUHARAPAN.COM - Ribuan orang turun ke jalan-jalan di kota di seluruh dunia, Sabtu (23/5), untuk memprotes perusahaan bioteknologi raksasa Amerika Monsanto dan bibit yang telah dimodifikasi secara genetik dan beraneka pestisidanya.

Unjuk rasa tahunan terhadap Monsanto yang digelar untuk ketiga kalinya ini--dimulai oleh gerakan "Occupy"--diadakan di lebih dari 400 kota di sekitar 40 negara dari Amerika, Afrika, hingga Eropa.

Sekitar 2.500 orang menggelar protes anti-Monsanto di kota-kota Swiss, Basel dan Morges, dua kota di mana perusahaan Monsanto memiliki kantor pusat untuk Eropa, Afrika, dan Timur Tengah.

Dengan 3.000 orang demonstran, demo ini diusung oleh organisasi lingkungan termasuk Greenpeace dan kelompok anti-kapitalis "Stop TAFTA", berkumpul di Paris, dengan ajang pertemuan Monsanto memasarkan herbisida menjadi target utama kemarahan demonstran.

Baru-baru ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengindikasikan bahwa bahan utama produk yang dijual Monsanto berkategori "karsinogenik buat manusia" alias zat yang memantik kanker.

"Ingin bunuh diri massal? Pergi sana ke Roundup (Monsanto)," tertuliskan di salah satu papan protes yang dibawa demonstran di barat kota Rennes, Prancis.

Di Burkina Faso, sekitar 500 orang berbaris di ibu kota Ouagadougou untuk melawan perusahaan raksasa asal Amerika Serikat, yang diperkenalkan kapas yang sudah dimodifikasi secara genetik ke negara-negara di Afrika barat pada tahun 2003.

Para demonstran menuntut moratorium 10 tahun terhadap bibit yang berasal dari Monsanto sampai "penelitian independen dapat dilakukan" terhadap dampak-dampak yang dihasilkan dari teknologi produk Monsanto.

Sekitar 1.000 aktivis anti-Monsanto juga berkumpul di depan gedung parlemen Uni Eropa di Strasbourg seiring dengan matahari yang terbenam dan diam "satu menit sebagai penghormatan kepada para korban yang ada dan masa depan diracuni oleh pestisida", demikian menurut panitia demonstrasi.

Pemandangan serupa terjadi di Los Angeles dan Rio de Janiero.

Lebih dari 500 demonstran, termasuk keluarga dengan anak-anak kecil, mengambil bagian dalam unjuk rasa yang berwarna-warni dan unjuk rasa damai di bawah matahari di Los Angeles.

"Aku bukan percobaan ilmiah," demikian tertulis di papan seorang gadis yang duduk di kursi roda, sementara demonstran meneriakkan: "Tidak untuk GMO".

"Monsanto melakukan hal-hal buruk dan itulah mengapa kita di sini," kata pengunjuk rasa bernama Carole Walker.

Megan Cliburn menambahkan, "Kita harus bisa tahu apa yang ada di dalam makanan kita ketika kita makan; apa yang kita masukkan ke dalam tubuh kita"

Sebanyak 250 orang menari dan bernyanyi dalam sebuah demonstrasi bising di Rio, menuduh Monsanto melakukan apa yang disebut "bioterorisme."

Sekitar 1.000 orang di ibu kota Chile Santiago menuntut penarikan Monsanto dari negara mereka, dan agar makanan yang diproduksi lewat rekayasa genetika berhenti dibuat.

"Kami tidak mau ada GMO di piring kami," kata Ivan Santandreu, presiden gerakan Chili yang mengutuk "Transgenicos".

Monsanto hingga saat ini menolak memberi komentar. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home