Loading...
INDONESIA
Penulis: Prasasta 18:20 WIB | Minggu, 12 Mei 2013

Romeo Langlois Memenangkan Albert Londres Prize 2013

Romeo Langlois Memenangkan Albert Londres Prize 2013
Romeo Langlois (Foto-foto: twitter @RomeoLangloiss)
Romeo Langlois Memenangkan Albert Londres Prize 2013
Kartu Pers Romeo Langlois

PARIS, SATUHARAPAN.COM -  Jurnalis dari stasiun televisi Prancis, France24, Romeo Langlois memenangkan penghargaan Albert Londres Prize 2013, pada hari Jumat (10/5), atas karya dokumenternya “Kolombia: Tahanan di Ladang Musuh”. Langlois sempat disandera saat mendokumentasikan operasi yang dilakukan Tentara Nasional Kolombia dalam aksi penumpasan pemberontak FARC di Kolombia.

Hari Jumat (10/5) merupakan hari paling bergengsi bagi Jurnalis Prancis itu, karena ia terlibat bersama dalam operasi anti narkotika dengan pasukan nasional kolombia.

“Saya senang dan terhormat setelah memenangkan Londres Prize Albert ini, namun yang tak dapat saya hindari adalah konflik emosi hati saya, apalagi mengingat masa lalu yang sedih” kata Langlois dalam sebuah wawancara khusus dengan France24. “Saya mendedikasikan penghargaan ini kepada Sersan Cortes yang saat itu menjaga keselamatan saya, malah tertembak saat pembuatan film. Entah rasanya saya ingin menitikkan air mata tatkala teringat sosok dia”

Langlois tak ketinggalan memberikan penghormatan bagi sesama jurnalis Pascale Mariani yang berkontribusi terhadap editing video dokumenternya.

“Saya berharap orang merenungkan konflik ini sebagai perang saudara yang tak perlu terjadi di Kolombia,” tambah Langlois.

Dokumenter berjudul “Kolombia: Terperangkap di Sarang Musuh” dibuat saat pasukan Tentara Nasional Kolombia berangkat untuk menghancurkan ladang pabrik kokain rahasia terbesar di hutan pedalaman negara Kolombia, namun sayang Romeo Langlois ditawan oleh pemberontak FARC pada bulan April 2012.

Empat tentara tewas dalam operasi tersebut, dan Romeo Langlois disandera FARC selama tiga puluh tiga hari.

“Syukurlah, ada kamera yang menyelamatkan saya” ujarnya pada wawancara ekslusif FRANCE 24 setelah pembebasannya satu tahun silam. “Kamera membantu wartawan tetap berpikir jernih selama penyergapan, usahakan untuk terus syuting selama penyergapan, karena dengan cara itu anda dapat melakukan dua tugas bersamaan yakni mengambil gambar, sekaligus memanfaatkan situasi lengang untuk mencari cara melarikan diri.”

Albert Londres Prize merupakan penghargaan bergengsi untuk insan pers Prancis. Nama penghargaan ini diambil dari seorang wartawan Albert Londres sebagai penghargaan atas prestasinya dalam dunia jurnalisme Prancis terutama jurnalisme investigatif.

(France24.com)

Editor : Yan Chrisna


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home