Loading...
EKONOMI
Penulis: Reporter Satuharapan 17:54 WIB | Selasa, 13 Desember 2016

Rupiah Menguat Menjadi Rp 13.321

Pengunjung berwisata di Museum Bank Indonesia, Jakarta, Minggu (11/12). Museum yang menempati area bekas gedung Bank Indonesia Kota yang merupakan cagar budaya peninggalan De Javasche Bank itu menyajikan informasi peran Bank Indonesia dalam perjalanan sejarah bangsa, termasuk peran Bank Indonesia sebagai satu-satunya lembaga yang berwenang untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut, menarik dan memusnahkan uang dari peredaran. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore bergerak menguat sebesar 10 poin menjadi Rp 13.321, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 13.331 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa (13/12) mengatakan dolar AS mengalami pelemahan terhadap mayoritas mata uang dunia akibat harga minyak mentah dunia yang menguat.

"Harga minyak mendongkrak mata uang komoditas, salah satunya rupiah. Harga minyak naik setelah para produsen minyak utama mencapai sebuah kesepakatan untuk mengurangi produksi dalam upaya untuk meredam kelebihan pasokan global yang masih berlangsung," katanya.

Sementara itu, harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Selasa (13/12) sore ini bergerak menguat 0,42 persen menjadi 53,05 dolar AS per barel. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude menguat 0,66 persen ke posisi 53,06 dolar AS per barel.

Kendati demikian, kata dia, penguatan rupiah relatif masih terbatas menjelang keputusan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang diestimasikan menaikan suku bunganya.

"The Fed diperkirakan menaikan suku bunga pada pekan ini, situasi itu dapat membalikan laju dolar AS kembali menguat," katanya.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa sentimen mengenai data-data ekonomi Tiongkok yang relatif baik, secara tidak langsung menjaga fluktuasi rupiah.

"Tiongkok merupakan salah satu rekan daghang Indonesia, kondisi ekonomi Tiongkok yang membaik akan berimbas positif bagi ekonomi nasional," katanya.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Selasa ini mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp 13.309 dibandingkan Jumat (9/12) Rp 13.337. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home